search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sukrawan Dipecat Atau Tidak dari PDIP, Nasibnya Setelah 23 September
Rabu, 21 September 2016, 22:05 WITA Follow
image

bbn/file

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Beritabali.com, Singaraja. Nasib Bendahara DPD Partai PDI Perjuangan Provinsi Bali Dewa Nyoman Sukrawan ditentukan setelah tanggal 23 September ini. Sukrawan terancam dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Bendahara DPD Partai PDI Perjuangan Provinsi Bali atau bahkan dipecat dari Partai lantaran maju sebagai Bakal Calon Bupati Buleleng melalui jalur perseorangan atau jalur independen. 
 
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPD Partai PDI Perjuangan Provinsi Bali Wayan Koster usai mengantarkan Paket Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra mendaftar ke KPU Buleleng Selasa (21/9) siang. 
 
Menurut Koster,  pembicaraan nasib Dewa Nyoman Sukrawan sudah dibahas bersama Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan bahwa yang bersangkutan nasibnya akan ditentukan setelah tanggal 23 September ini. Itu berarti nasib mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng tersebut akan ditentukan setelah masa berakhirnya jadwal pendaftaran yang ditetapkan KPU Buleleng. 
 
Kemungkinannya jika Sukrawan yang berpaket dengan Gede Dharma Wijaya tetap mendaftarkan diri maju lewat jalur perseorangan atau jalur independent maka akan diambil langkah pemberian sanksi oleh partai. Koster mengaku sanksi yang nantinya diberikan yakni penonaktifan jabatan Dewa Nyoman Sukrawan, ataupun pemecatan terhadap yang bersangkutan. 
 
"Tunggu saja setelah tanggal 23  ini, dan pemberian sanksi sudah dibicarakan dengan Ibu Ketua Umum," tegas Koster. 
 
Sebelumnya Paket Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya yang mengambil jalur independen atau perseorangan telah menyetorkan dukungan kepada KPU Buleleng sebagai prasyarat pencalonan lewat jalur tersebut. Sukrawan yang masih aktif sebagai Bendahara DPD Partai PDI Perjuangan Bali tersebut ngotot maju menjadi Bakal Calon Bupati melawan Paket Petahana yakni Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Nasdem. 
 
Kengototan Sukrawan tersebut memancing reaksi dari partai untuk mmeberikan sanksi kepada yang bersangkutan karena dianggap tidak mengikuti perintah partai.[bbn/pan/psk] 

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami