search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jadi Ikon Pariwisata, Jembatan Kuning akan Dibangun Kembali
Senin, 24 Oktober 2016, 19:05 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Gubernur Bali Made Mangku Pastika merespon positif rencana pembangunan kembali Jembatan Kuning pasca runtuhnya jembatan yang menghubungkan Pulau Nusa Ceningan dan Lembongan tersebut pada 16 Oktober lalu. 
 
Pembangunan Jembatan sepanjang 140 meter dan lebar 1,6 meter ini rencananya  akan dibiayai  pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah VIII. Mempertimbangkan keberadaanya selama ini sebagai ikon pariwisata di kecamatan Nusa Penida, pembangunan jembatan ini akan dilakukan di lokasi yang sama. 
 
Demikian dilaporkan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika  di ruang kerjanya, Senin   (24/10). Suwirta secara rinci menjelaskan  pihaknya telah melakukan tindakan penanganan darurat bencana baik  korban luka luka maupun yang meninggal. Dan  mengingat jembatan yang roboh tersebut merupakan satu satunya akses masyarakat menuju ke Lembongan dan Ceningan, Pemkab Klungkung telah menyediakan 12 perahu sampan yang dapat digunakan sebagai sarana transportasi baik oleh warga setempat maupun oleh para wisatawan. 
 
“Jembatan Kuning ini merupakan satu satunya sarana transportasi yang menghubungkan kedua pulau, pasca robohnya jembatan tesebut sarana transportasi untuk sementara dioperasikan 12 perahu sampan. 
 
Bagi para siswa , penyebrangan  kami berikan gratis, dan untuk wisatawan kami telah tetapkan harga sesuai kesepakatan, “ imbuhnya. 
 
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Pastika  menyampaikan apresiasinya atas berbagai langkah yang telah diambil Pemerintah Kabupaten Klungkung, ia juga meminta agar Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD)  Provinsi Bali juga untuk menyalurkan bantuan kedaruratan baik kepada korban meninggal maupun luka luka. 
 
Terkait konstruksi jembatan, Pastika meminta agar  jembatan yang akan dibangun harus dipastikan tidak bisa dilewati kendaraan. Ia juga menekankan pentingnya pengawasan dari aparat terhadap masyarakat pengguna sehingga bencana serupa tidak terulang lagi. 
 
“Pembangunan jembatan sebagai ikon Nusa Lembongan boleh saja dilakukan dan  pastikan bahwa kendaraan bermotor apalagi mobil tidak bisa lewat melintasi jembatan tersebut, kalau ada masalah dalam  pembiayaan pembangunan  dari pemerintah pusat, saya minta  segera  koordinasikan dengan Provinsi sehingga ikon Nusa Lembongan tidak hilang, namun disisi lain Pemprov akan tetap membangun jembatan yang lebih kokoh dan aman dan bersifat permanen  sesuai perencanaan   di  tahun 2017, mengingat jembatan tersebut sangat menunjang mobilitas masyarakat setempat yang cukup tinggi “ imbuhnya.[bbn/rls/psk]
 
 

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami