Dana Gerbangsadu Lancar, KK Miskin Justru Meningkat
Selasa, 27 Desember 2016,
16:00 WITA
Follow
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, adakan pertemuan khusus dengan 16 Kepala Desa dan masing-masing Ketua Bumdes di Kantor Desa Alasangker, Buleleng. [ist]
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Singaraja. Sebanyak 16 desa di Kabupaten Buleleng yang merupakan penerima program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara mengalami kenaikan jumlah KK miskin. Hal ini didasarkan pada data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) sejak tahun 2012 -2016.
Hal ini cukup mengejutkan mengingat setiap desa yang menerima program Gerbangsadu mendapatkan kucuran dana sebesar 1 milyar 20 juta yang digunakan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat di desa tersebut.
BACA JUGA:
Idealnya dengan bantuan yang diberikan kemiskinan dapat segera menurun dan tingkat kesejahteraan masyarakatnya meningkat.
Menanggapi hal ini, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, kemudian mengadakan pertemuan secara khusus dengan 16 Kepala Desa dan masing-masing Ketua Bumdes di Kantor Desa Alasangker, Buleleng, Senin (26/12).
Dalam arahannya kepada para kepala desa, Pastika menyampaikan bahwa permasalahan yang terjadi harus segera dicari akar permasalahan serta solusinya sehingga kucuran dana yang disalurkan kepada masyarakat bisa bermanfaat optimal dantepat sasaran. Ia juga menginstruksikan para kepala desa mengecek dan melakukan verifikasi langsung terhadap data yang disampaikan oleh BPS tersebut.
Menurutnya meskipun data telah disajikan sesuai dengan urutan, kepala desa harus kembali mencocokkan data yang masuk dengan kondisi nyata dari masyarakatnya sehingga bisa dipastikan pemberian bantuan akan benar benar tepat sasaran.
BACA JUGA:
“Selama ini semua program yang dikucurkan baik itu Simantri, Gerbangsadu, bedah rumah semua untuk pengentasan kemiskinan. Tapi kenapa msaih ada desa yang kemiskinannya meningkat? Dimana permasalahannya? Untuk itu saya minta para kepala desa cek kembali data KK Miskin di wilayah masing masing," imbuhnya.
Di kesempatan itu pula, Pastika kemudian meminta agar di tahun 2017, para kepala desa menulis laporan tentang kondisi desa yang sesungguhnya dan melaporkan kepada pemerintah dan hal tersebut akan dijadikan dasar untuk membandingkan dengan data dari BPS. [rls/wrt]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -