Petrus Golose, Fokus Kejahatan Transnasional dan Narkoba
Kamis, 5 Januari 2017,
21:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
yang baru, Irjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose menginjakkan kaki pertama kalinya di Mapolda Bali, pada Kamis (5/1). Kedatangan Deputi Bidang Kerjasama International Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) ini disambut percikan tirta, hanoman dan tari pendet, sebagai bagian dari tradisi penyambutan orang nomor satu di jajaran Polda Bali.
Tiba di pintu Mapolda Bali, Irjen Petrus yang pernah bergabung dengan Ketua Tim Investigasi Bom Bali 1, Made Mangku Pastika (Gubernur Bali) dalam pemberantasan teroris kasus Bom Bali 1 dan II, diterima langsung oleh mantan Kapolda Bali lama, Irjen Pol Sugeng Priyanto. Sejumlah pejabat Utama dan Kapolres se Bali turut dalam penyambutan tersebut, dilanjutkan dengan pertemuan di ruang rapat pimpinan.
Dicegat wartawan usai pertemuan, Irjen Petrus mengatakan Pulau Bali merupakan destinasi wisata yang sangat indah, apalagi didukung dengan adat istiadat budaya yang sangat kental. Keindahan dan panorama Pulau Dewata ini menjadikan Bali sangat dipercaya mengadakan beberapa kegiatan-kegiatan international.
“Kita tahu bersama, beberapa kegiatan event international di Bali amat sangat menarik, karena kearifan local yang sangat luar biasa dari masyarakat Bali,” terang jenderal asal Manado ini.
Sebagai Kapolda Bali yang baru, Irjen Petrus berjanji tetap akan melanjutkan program program Kapolda Bali yang lama, Irjen Sugeng. Namun karena masih menjabat seorang Deputi di BNPT, Irjen Petrus mengaku masih focus dalam penanganan Transnasional Crime, seperti narkotika.
“Karena latar-belakang saya Transnational Crime, akan sedikit melaksanakan system desentralisasi penanganan Transnational Crime, contohnya narkotika dan terorisme. Prioritas saya adalah penanganan narkotik,” tegasnya.
Irjen Petrus yang pernah ditugaskan menangkap teroris kelas wahid Bom Bali 1, Dr. Azhari yang akhirnya tewas tertembak di Batu Malang mengatakan, tentunya sebagai daerah wisata terkenal, Bali harus terjaga keamanannya. Untuk itu, tidak hanya Transnational crime yang ditangani di Bali, tapi penanganan kasus Cyber Crime, International Economyc Crime, Money Loundring dan sebagainya.
“Dari ASEAN itu sendiri, ada 8 kejahatan Transnational yang ditangani,” terangnya.
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/bgl