search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sudah Lima Tahun Cacat, Ngurah Berharap Bantuan Tongkat
Senin, 16 Januari 2017, 16:00 WITA Follow
image

Ida Komang Ngurah (56) Warga Dusun Munduk, Desa Banjar, Kecamatan Banjar mengalami cacat seumur hidup.[ist]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Seorang warga Desa Banjar yang mengalami kelumpuhan sangat berharap mendapatkan bantuan tongkat agar mampu berjalan. Disebutkan, cacat yang dialaminya tersebut akibat kecelakaan lima tahun lalu.
 
Lebih lanjut, musibah kecelakaan lima tahun lalu menjadikan Ida Komang Ngurah (56) Warga Dusun Munduk, Desa Banjar, Kecamatan Banjar mengalami cacat seumur hidup. Tangan kanan dan kaki kanannya sulit digerakkan. Deritanya itu makin menjadi-jadi, sebab dirinya yang menempati rumah berukuran 4×3 meter dengan dinding bata, atap genteng, dan lantai semen juga hidup sebatang kara.
 
Selama lima tahun ini juga, Ngurah sangat mengantungkan hidupnya kepada keluarga dan tetangga disekitarnya karena tidak mampu melakukan aktivitas. Bahkan Ngurah berharap kepada pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah Kabupaten Buleleng untuk mendapatkan bantuan tongkat serta bantuan sembako untuk menyambung hidupnya.
 
”Saya tidak punya tongkat makanya saya sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah dan juga memohon bantuan berupa sembako untuk bisa menjalani hidup karena saya tidak mampu lagi untuk mencari makan,” ungkap Ngurah Minggu (15/1).Ida Komang Ngurah yang tidak memiliki istri itu juga menuturkan bahwa upaya medis dilakukan tdak bisa dipenuhi lantaran biaya yang tinggi.
 
”Kalau masalah berobat tangan saya yang cacat ini patah karena saya diminta uang perobatan sebanyak 30 hingga 50 juta kami tidak memiliki biaya sebesar itu makanya kami memilih membiarkan begitu saja hanya berobat ke dukun namun sampai sekarang tidak bisa digerakkan dan difungsikan,” ujar Ngurah.
Disisi lain, Ngurah juga mengaku telah mendapatkan bantuan sembako, namun hanya sewaktu-waktu dan tidak rutin mendapatkan bantuan tersebut. Ia berharap dengan bantuan tongkat yang diminta tersebut akan berupaya membantunya untuk melakukan ativitas. 

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami