Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Demokrat Bali Tak Terima SBY Disadap dan "Dibantai"
Kamis, 2 Februari 2017,
16:15 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pimpinan DPD Partai Demokrat Propinsi Bali mengaku tak terima jika Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disadap dan 'dibantai' lewat hoax atau berita bohong di media sosial.
Hal ini disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta, di Sanur (2/2/2017), menanggapi informasi adanya aksi penyadapan terhadap sambungan telpon SBY.
"Negara kita ini negara hukum, dalam Undang-Undang sudah diatur. Yang boleh melakukan penyadapan itu adalah aparat hukum, selain itu tidak boleh. Jika mantan Presiden 10 tahun saja disadap, bagaimana dengan rakyat biasa,"ujarnya.
Selain tak rela Ketua Umumnya disadap, Pimpinan Demokrat Bali juga mengaku tak rela jika Ketua umumnya 'dibantai' di media sosial.
"Pak SBY Ketua Umum kami dihujat, 'dibantai' dan seterusnya, tapi beliau diam saja. Berita hoax (terkait SBY) bertebaran, dan terakhir ini penyadapan. Kita berharap kalau ada transrkipnya (penyadapan) agar disampaikan, karena itu pelanggaran terhadap Undang Undang ITE, di sana tegas mengatur. Siapa yang menyadap juga harus jelas, karena yang memiliki alat penyadapan adalah kepolisian dan BIN. Kita berharap segera dijelaskan, lembaga siap yang melakukan (penyadapan)," papar pengusaha sukses asal Jembrana ini.
Mudarta berharap Presiden Jokowi dan jajarannya bisa segera menemukan pelaku penyadapan dan menjelaskannya kepada masyarakat. Dan jika informasi penyadapan itu bohong, maka Mudarta minta hukum harus ditegakkan.
Berita Premium
Reporter: bbn/psk
Berita Terpopuler
01
02
03
04
05
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3015 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025