search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sakit-Sakitan, Satu Keluarga di Bondalem Pilih Bunuh Diri
Kamis, 23 Februari 2017, 22:20 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Beritabali.com, Buleleng. Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, Kamis (23/2/2017) heboh. Satu keluarga melakukan aksi bunuh diri dengan minum racun pestisida dicampur minuman ringan bersoda. Diduga keluarga tersebut putus asa akibat penyakit yang sering diderita.
 
Suasana duka tampak menyelimuti keluarga Almarhum Kadek Artaya, di Desa Bondalem Buleleng Bali. Pasca kematian keempat korban, pihak keluarga mempersiapkan upacara pemakaman untuk para korban.
 
Satu keluarga yang tewas akibat minum racun jenis pestisida tersebut yakni Kadek Artaya (32), tahun beserta istri yakni Kadek Suciani (27) dan dua anaknya yakni PW (7) dan KD (3).
 
[pilihan-redaksi]
Keempat korban diduga minum racun pestisida dicampur minuman ringan bersoda sekitar pukul 3 pagi Kamis. Keempat korban ditemukan oleh Made Suardana, yang merupakan ayah dari Kadek Artaya sekitar pukul enam pagi, setelah pulang dari pasar.
 
Saat itu, ayah korban melihat lampu di rumah masih dalam keadaan menyala. Setelah diperiksa, salah satu kamar dalam keadaan terkunci dan juga ada bau gas menyengat.
 
Setelah pintu kamar dibuka paksa, ayah korban melihat anaknya beserta menantu dan kedua cucunya sudah dalam keadaan terlentang tak bernyawa dengan busa yang keluar dari mulut.
 
Ayah korban berusaha menolong anaknya serta cucunya dengan mencari air kelapa untuk menetralkan racun. Namun keempatnya tidak menunjukkan respon sehingga dirujuk ke bidan terdekat.
 
Setelah dilakukan pemeriksaan medis ternyata keempat korban sudah tidak tertolong akibat menenggak racun tersebut. Keempat korban kemudian dibawa ke rumah keluarga besar untuk disemayamkan.
 
"Anak dan menantu saya tidak pernah mengeluh punya masalah dengan tetangga atau siapapun, bertengkar juga tidak pernah, hanya saja anak saya sering mengungkapkan sakit yang diderita istri dan juga anak pertamanya yang silih berganti," jelas ayah korban.
 
Pihak kepolisian dari Polsek Tejakula mengamankan barang bukti berupa dua botol minuman ringan bersoda dan satu botol racun pestisida yang telah digunakan atau diminum setengahnya. Serta gelas yang digunakan korban untuk minum racun.
 
"Diduga keluarga tersebut nekat mengakhiri hidupnya karena merasa putus asa akibat penyakit yang datang silih berganti menimpa anggota keluarga mereka," ujar Kapolsek Tejakula, AKP Putu Mangku Yasa.[bbn/pan/psk]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami