search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wanita Setengah Bugil Tewas Bersimbah Darah, Tersangka Masih Tanda Tanya
Kamis, 23 Maret 2017, 10:00 WITA Follow
image

bbcom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Jajaran Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan di backup Sat Reskrim Polresta Denpasar terus mengumpulkan bukti-bukti terkait kematian Yuniati (24), yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenakan handuk di kamar kos rumahnya di Jalan Kutat Lestari nomor 2G Sanur, Sabtu (18/3) lalu. Meski sudah mengarah ke pembunuhan, namun polisi belum menetapkan suami siri korban, Ida Bagus Suantara alias Ajik Black sebagai tersangka. 
 
[pilihan-redaksi]
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan menjelaskan, dalam kasus ini pihaknya sudah memeriksa 20 saksi. Puluhan saksi yang diperiksa, kebanyakan orang-orang terdekat korban, suami sirinya dan para tetangga di TKP. 
 
“Ada 20 saksi yang kami periksa. Kemungkinan jumlah saksi akan terus bertambah untuk mencari petunjuk adanya dugaan pembunuhan terhadap kematian korban,” ungkapnya Rabu (22/3) kemarin. 
 
Kompol Reinhard mengakui agak kesulitan mengungkap kematian Yuniati. Selain minim saksi yang melihat, keterangan suami siri korban, Ajik Black, membuat polisi harus memeras otak menyelidikinya. Dalam pemeriksaan, Ajik Black yang disebut-sebut bandar judi bola adil di Pasar Wates Sesetan itu mengaku ngayah di Banjar Dangin Peken Sanur Kauh, pada Sabtu (18/3) sekitar pukul 19.00 Wita. 
 
Selanjutnya dia pulang dan menemukan istrinya terkapar bermandikan darah di rumah kos sekitar pukul 21.30 Wita. 
 
“Memang benar, dari hasil rekaman CCTV dia (Ajik Black) berada di banjar sekitar pukul 19.00 Wita. Namun kami masih mempelajari jenjang waktunya. Kemana saja dia pergi, sebelum ke banjar kemana, sesudah ke banjar kemana,” urai Kompol Reinhard. 
 
Semua alibi-alibi suami siri korban selama pemeriksaan, menurut Kompol Reinhard akan ditelaah. Dia berharap pihaknya menemukan petunjuk atau bukti-bukti baru, untuk mengungkap kematian Yuniati. 
 
“Kasus ini masih terus didalami jajaran Polsek Densel dan Polresta Denpasar. Status suami siri korban masih saksi,” jelasnya. 
 
Terkait hasil autopsi, Kompol Reinhard membenarkan sudah ada, namun belum keluar secara resmi dari RSUP Sanglah. Dari hasil autopsi tersebut memang ditemukan adanya penekanan dibagian dada. Bahkan, kedua lengan tangan korban terdapat bekas seperti telah terjadi penekanan atau tertekuk di dada. 
 
“Hasil autopsinya demikian. Jadi, kami menduga kematian korban mengarah ke pembunuhan. Untuk itu, kami masih mencari titik terang dalam kasus,” terangnya. 
 
Sementra, diberitakan, kejadian berawal saat Ida Bagus Suantara alias Ajik Black pulang ke rumah kos istrinya di Jalan Kutat Lestari nomor 2G Sanur, pada Sabtu (18/3) sekitar pukul 21.30 Wita. Dia melihat istrinya, Yuniati tergeletak di lantai dalam kondisi bermandikan darah. Wanita asal Malang ini kemudian dibawa oleh suaminya ke klinik untuk menjalani pengobatan. 
 
[pilihan-redaksi2]
Namun oleh dokter klinik, Yuniati dinyatakan telah tewas. Sang suami kemudian membawanya ke rumah sakit Sanglah Denpasar. Namun saat sang suami ingin membawa jenazah istrinya dimakamkan di rumah duka di Malang, pihak RSUP Sanglah menolaknya dengan alasan tidak ada surat keterangan dari kepolisian. 
 
Aparat kepolisian Polsek Densel dan Polresta Denpasar yang menerima laporan tersebut mencurigai kematian Yuniati tidak wajar. Yuniati diduga korban pembunuhan. Penyebab kematian tersebut diketahui berdasarkan hasil autopsi yang diterima pihak kepolisian dari tim medis RSUP Sanglah. Diduga kuat kematian korban terjadi akibat adanya penekanan dibagian dada korban, sehingga menyebabkan henti napas. [spy/wrt]

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami