Tips Amankan Voice Assistant dari Aksi Peretasan
Kamis, 4 Mei 2017,
08:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Beritabali, Jakarta. Saat ini, fitur voice assistant atau perintah suara sudah dimiliki beberapa perusahaan teknologi seperti Apple dengan Siri, Samsung dengan Bixby, Amazon dengan Echo, Google dengan Google Assistant, serta Microsoft dengan Cortana.
Asisten virtual tersebut terintegrasi dengan smartphone, tablet, atau komputer. Adapun fitur yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan dan machine learning ini berkembang dengan pesat dan diperkirakan di masa depan fitur tersebut bisa melakukan tugas yang lebih kompleks.
[pilihan-redaksi]
Namun, di balik semua kemudahan yang ditawarkan selalu ada celah keamanan yang kerap muncul di tempat yang tak terduga, termasuk juga di teknologi voice assistant.
Bisa jadi kemungkinan pertama yang terlintas dalam pikiran Anda adalah bocornya data-data pribadi ataupun perusahaan. Atau pernahkah Anda memerintahkan voice assistant untuk memasukkan nomor kartu kredit atau sandi ketika mengisi formulir di website? Hal ini akan dengan mudah dimanfaatkan oleh penjahat dunia maya untuk menghasilkan uang.
Salah satu contoh nyata terjadi pada Januari lalu di San Diego, California, AS. Saluran CW6 menyiarkan segmen berita yang menarik tentang kerentanan speaker Amazon Echo (yang dilengkapi dengan asisten virtual Alexa).
Pembawa acara menjelaskan bahwa perangkat Internet of Things (IoT) ini tidak dapat membedakan orang melalui suaranya, yang berarti Alexa akan mengikuti perintah siapa saja yang ada di sekitarnya. Akibatnya, seorang anak kecil secara tidak sengaja berhasil memesan rumah boneka seharga US$170 dan kue-kue kering melalui Alexa.
Maka, berikut beberapa tips mudah untuk dapat membantu melindungi kehidupan Anda dari teknologi voice assistant ini:
1. Matikan mikrofon di Amazon Echo dan Google speaker. Terdapat sebuah tombol untuk mematikan. Ini bukan cara yang efisien untuk memastikan privasi --Anda harus selalu ingat kapan saatnya untuk menyalakan atau mematikan voice assistant-- tetapi setidaknya hal tersebut menjadi langkah pengamanan awal.
2. Gunakan pengaturan akun voice assistant untuk melarang pembelian atau melindunginya dengan sandi.
3. Gunakan perlindungan antivirus bagi PC, tablet, dan smartphone untuk mengurangi risiko kebocoran data serta mencegah aksi dari penjahat siber.
4. Ubah wake word, terutama di Amazon Echo, jika seseorang di rumah Anda memiliki nama yang sama dengan 'Alexa'. Karena kalau tidak, bisa saja setiap pembicaraan di dekat perangkat berpotensi berubah menjadi hal yang cukup mengganggu.[bbn/idc/wrt]
Reporter: -