search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Luka Penuh Keragu-raguan, Guru SD Gunaksa Mengarah Bunuh Diri
Senin, 10 Juli 2017, 10:49 WITA Follow
image

Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Made Agus Dwi Wirawan. [bbcom]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali,com, Klungkung. Teka-teki kematian Ni Nengah Sri Arini (55) guru SDN 3 Gunaksa yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi rumahnya mulai terjawab. Hasil koordinasi Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Made Agus Dwi Wirawan dengan dokter forensic RSUP Sanglah, dr IB Alit, Minggu (9/7), kematian Sri Arini diduga kuat akibat bunuh diri.
 
Dr IB Alit menyampaikan, sesuai dengan foto-foto yang ditunjukan penyidik, luka pada leher yang bersangkutan penuh keraguan dan kesannya bunuh diri. 
 
[pilihan-redaksi]
“Dari pola luka saya lihat lukanya penuh keragu-raguan dan saya lihat ini mengarah kuat ke bunuh diri. Hasil olah TKP juga mengarah bunuh diri,” tandas dr IB Alit. 
 
Dr Alit juga mendapat informasi dari penyidik kalau Sri Arini sebelumnya juga pernah mencoba bunuh diri. Kasat Reskrim AKP Agus Dwi Wirawan menambahkan, pihaknya tidak jadi meminjam jenasah Sri Arini untuk dibawa ke RSUP Sanglah. Tapi dirinya menyatakan sudah berkoordinasi dengan dr Alit dan menyerahkan foto foto di TKP. Wirawan juga menyampaikan, analisa luka pada yang bersangkutan oleh dokter forensic tidak sekedar melihat fotonya semata. 
 
“Beliau (dr Alit) menganalisa dari semua aspek bukan dari foto saja, kan beliau ahlinya tentu ada beberapa yang dipelajari bukan hanya foto,” tandas Wirawan. 
 
Disinggung soal pemeriksaan laptop dan handpone milik Sri Arini, Wirawan perwira pertama ini mengatakan, laptop dan handpone milik Sri Arini masih dikloning dan dianalisis. 
 
“Maaf ini sangat teknis tidak boleh disampaikan,” ujar Wirawan. 
 
Sebelumnya Wirawan sempat berencana akan meminjam jenasah Sri Arini mau diperiksa di bagian forensic RSUP Sanglah. Alasan Wirawan, itu sesuai protap polisi dalam penanganan kasus tersebut. Bahkan pihak Polres sampai membentuk empat tim, masing-masing bertugas, tim pertama bertugas koordinasi dengan laboratorium forensic Polda Bali, tim kedua dan tim ketiga mengumpulkan saksi saksi di sekitar TKP dan tim ke empat melakukan indentifikasi untuk mengadakan olah TKP ulang. [wan/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami