Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Kawanan Motor Ngamuk, Pelajar Nyaris Tewas Ditikam

Sabtu, 29 Juli 2017, 06:48 WITA Follow
Beritabali.com

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Tim khusus pemberantasan kejahatan jalanan yang dibentuk Polda Bali dan Polresta Denpasar tampaknya masih "jalan di tempat". Buktinya, kasus yang melibatkan kawanan motor kembali terjadi.
 
Seorang pelajar SMK di Denpasar, Widia (17), dihajar hingga babak belur oleh  kawanan geng motor di Jalan Mirah Cempaka, tepatnya di belakang Apotik Kimia Farma, Cokroaminoto, Ubung, Denpasar Kamis (27/7) malam.
 
Tak hanya dikeroyok, korban nyaris tewas setelah terkena tusukan di bagian dada kanan atas. Saat ini korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.
 
Aksi pengeroyokan ini terjadi setelah korban pulang dari Benoa dan melintas di Jalan Cokroaminoto, Ubung, Denpasar, sekitar pukul 23.00 wita. Saat itu korban mengendarai beberapa unit motor bersama 3 temannya.
 
Di tengah jalan, muncul segerombolan pemuda mengendarai sepeda motor dan menyalip motor korban. Peristiwa saling pandang pun terjadi. Tidak terima dipelototi, para kawanan geng motor ini berbalik dan mengejar korban.
 
Melihat pelaku mengejar dalam jumlah banyak, korban dan teman-temannya memilih kabur. Pengejaran berakhir di belakang Apotik Kimia Farma jalan Cokroaminoto Denpasar. Di lokasi tersebut, mereka sempat cekcok mulut. Korban Widia kemudian memukul salah seorang pelaku.
 
Tidak terima dipukul, tanpa ba-bi-bu korban dikeroyok hingga babak belur. Nahas, salah seorang pelaku menusuk dada korban dengan pisau belati.
 
"Pelakunya berjumlah 5 orang dan salah seorang pelaku menusuk bagian dada kanan atas korban dengan pisau," terang sumber.
 
Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Gede Sumena yang dikonfirmasi wartawan Jumat (28/7), membenarkan peristiwa penusukan tersebut. Kapolsek mengatakan kasus tersebut hanya salah paham. Namun dia membantah para pelaku merupakan kawanan geng motor. 
 
Penusukan terjadi kata Kapolsek karena korban memukul duluan. “Bukan geng motor. Hanya salah paham saja. Korban awalnya memukul dan kemudian dianiaya para pelaku. Korban ditusuk dibagian dada kanan,” kata Kompol Sumena didampingi Kanitreskrim Iptu Aan Saputra Jumat (28/7).
 
Dijelaskannya pihaknya masih memburu para pelaku berjumlah 5 orang dan memeriksa sejumlah saksi dan olah TKP. Pihaknya juga akan memeriksa kamera CCTV diseputaran lokasi kejadian. 
 
"Dari rekaman CCTV korban berjumlah 3 orang dan pelakunya 5 orang. Baru tiga saksi yang diperiksa, masih kami dialami keteranganya untuk mengejar pelaku," bebernya sembari menyebutkan korban belum melaporkan peristiwa tersebut.[bbn/spy/psk]
Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami