search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Arkeolog Temukan Mumi Berlapis Tembaga di Siberia
Senin, 31 Juli 2017, 16:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Beritabali.com, Siberia. Para arkeolog menemukan dua mumi dewasa dan bayi berlapis tembaga di dalam permafrost atau es permanen di situs arkeologi Zeleny Yar di Siberia, Rusia.
 
Kedua mumi tersebut ditemukan terbungkus bahan tekstil tebal, bulu hewan, dan kulit kayu. Tubuh mumi dewasa dilapisi dengan plat tembaga, sedangkan tubuh mumi bayi ditutupi dengan potongan-potongan tembaga.
 
[pilihan-redaksi]
Para arkeolog menduga bahwa tembaga yang memiliki kemampuan antimikroba digunakan oleh peradaban Arktik kuno untuk mengawetkan tubuh mumi. Namun, kedua tubuh tersebut juga terawetkan secara alami oleh es di sekelilingnya.
 
Terletak di ujung terpencil Siberia, tempat ditemukannya kedua mumi tersebut berada di lingkaran kutub utara dan berdiri di persisir lautan Kara, Samudera Arktik. Wilayah tersebut selalu diselimuti oleh angin dingin dan rata-rata suhu tahunannya sekitar -5,72 derajat celcius.
 
Setelah dilakukan pengukuran, mumi dewasa memiliki tinggi sekitar 170 cm. Sementara mumi bayi diperkirakan berusia enam bulan atau kurang. Keduanya akan menjalani pengujian genetik, forensik, dan analisis sejarah.
 
Para peneliti masih belum membuka pembungkus mumi. Antropolog Evgenia Svyatova dari Pusat Perlindungan dan penggunaan Monumen Sejarah dan Budaya, menjelaskan bahwa tim peneliti khawatir tindakan tersebut dapat memperburuk keadaan jaringan tubuh mumi.
 
Meski usia pasti dari kedua mumi belum diketahui, namun tempat penemuan tersebut diketahui paling aktif pada abad 13 di Zaman Pertengahan.
 
Kedua mumi juga bukan yang pertama kali ditemukan di Zeleny Yar sejak dimulainya penggalian pada tahun 1997. Di antara tahun 2013 dan 2017 saja, tim peneliti telah menemukan 47 kuburan.
 
Akan tetapi, asal-usul para mumi masih menjadi misteri. Salah satu petunjuk yang dimiliki oleh para peneliti adalah sebuah mangkuk perunggu dari abad ke-10 yang berasal dari Persia. [bbn/idc]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami