Gas Elpiji Bersubsidi Langka di Jembrana
Jumat, 6 Oktober 2017,
07:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Beritabali.com, Jembrana. Ketersedian gas bersubsidi 3 kg kembali sulit didapat masyarakat di Jembrana. Terlihat Kamis (5/10) pagi, puluhan warga harus mengantri selama berjam-jam untuk menunggu kedatangan elpiji bersubsidi tersebut.
Kondisi ini kemudian memicu harga gas di warung-warung pengecer dari harga HET dipangkalan Rp14.500 kini meningkat menjadi Rp18.000 hingga Rp20.000 per tabungnya.
[pilihan-redaksi]
Seperti yang terjadi di pangkalan gas elpiji SPBU No. 54.822.13, jalan Sudirman Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Kamis (5/10). Puluhan warga mayoritas pemilik warung harus mengantri dari jam 07.00 wita guna mendapatkan gas elpiji 3 kg. Akibat antrian tersebut hampir 1 jam lebih ratusan tabung gas elpiji pun ludes diserbu warga yang didominasi oleh para pengecer ini.
"Semenjak gas 3 kg jatahnya dikurangi kelangkaan sudah mulai terjadi, Memang sudah langka sekarang gas elpiji yang 3 Kg, dijatah cuma 4 tabung gas per hari. Bahkan sebulan sebelumnya sempat harus mendaftar dulu dari pukul 01.00 WITA, baru nanti bisa ikut antrean mulai pukul sampai pukul 10.00 WITA," ungkap I Ketut Tamba (58), seorang pengecer gas elpiji dari Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana.
Sementara Manager SPBU No. 54.822.13, Iskandar Alfan mengakui adanya kelangkaan gas elpiji 3 kg yang mulai terjadi sekitar sebulan belakangan ini. Menurutnya, kelangkaan gas ini terjadi lantaran adanya pengurangan jatah atau pasokan gas elpiji 3 Kg dari pusat yang didistribusikan ke Bali.
"Setiap harinya, kata dia, pihaknya mendapat pasokan gas elpiji 3 kg sebanyak 560 tabung. Untuk kepentingan pemerataan pihaknya memberlakukan sistem penjatahan. Untuk masing-masing rumah tangga dialokasikan jatah gas elpiji 3 kg sebanyak 1 sampai 2 tabung saja. Sedangkan untuk para pengecer jatahnya lebih banyak yakni maksimal 4 tabung per hari," imbuh Iskandar Alfan. [jim/wrt]
Berita Jembrana Terbaru
Reporter: -