search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lontar 400 Tahun Warnai Pembukaan Festival Puja Stuti Saraswati
Sabtu, 8 Februari 2025, 21:33 WITA Follow
image

beritabali/ist/Lontar 400 Tahun Warnai Pembukaan Festival Puja Stuti Saraswati.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Festival Khazanah Lontar Bali bertajuk "Puja Stuti Saraswati" akan digelar selama 10 bulan di Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban, Karangasem.

Festival perdana tersebut secara resmi dibuka hari ini, Sabtu (8/2/2025), bertepatan dengan Hari Raya Saraswati, dengan serangkaian seremoni hingga parade budaya dan parade lontar langka koleksi museum tersebut.

"Tujuan dari festival ini untuk melestarikan aksara, lontar, dan tradisi sastra. Jadi kegiatan ini semuanya berbicara tentang lontar mulai dari hulu hingga ke hilir dan skala festival ini bukan hanya kabupaten melainkan Bali," kata Ketua Yayasan Karya Bhuana Lestari, I Nengah Suarya, yang juga pendiri Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban, selaku ketua panitia didampingi Sekretaris, I Nengah Sudana.

Pria yang juga menjabat Bendesa Adat Dukuh Penaban itu mengungkapkan, kegiatan festival ini dibiayai oleh Kementerian Kebudayaan melalui Dana Indonesiana serta LPDP Kementerian Keuangan RI Tahun Anggaran 2024/2025.

Selama 10 bulan pelaksanaan festival, sedikitnya ada 9 agenda kegiatan yang akan dilakukan, di antaranya, Lontar Prasi, Parade Budaya, Digitalisasi Lontar, Workshop Pembuatan Blangko Lontar, Kemah Niastra, Workshop Usada, Upacara Saraswati, Pementasan Taman Penasar di Kecamatan Karangasem, dan Pementasan Taman Penasar di Kecamatan Abang yang melibatkan pementasan wayang.

Khusus untuk parade pada hari pembukaan, akan ditampilkan khazanah budaya lokal seperti baleganjur dan iring-iringan 15 jenis lontar yang akan dibawa oleh para pemangku setempat dengan urutan: Lontar Bhuana Kosa, salah satu lontar tua yang berusia sekitar 400 tahun, Lontar Kekawin Saraswati, Lontar Usada, Lontar Tutur, Lontar Babad, Lontar Asta Kosala Kosali, Lontar Rare, Lontar Satwa, Lontar Kawisesan, Lontar Sangkul Putih dan Kusuma Dewa, Lontar Wariga, Lontar Slokantara, Lontar Kidung, Lontar Parwa, dan Lontar Puja.

"Selain itu, karena festival ini skalanya Bali, jadi kami juga rencananya akan membuat workshop bedah lontar di daerah Denpasar dan Singaraja. Semoga ke depan festival yang pertama ini bisa berkelanjutan dan bisa diagendakan secara rutin," kata Suarya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami