Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Uang Puluhan Juta Dipersembahkan Warga Pada Tradisi Mesuryak
Minggu, 12 November 2017,
06:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
BeritaBali.com,Tabanan. Tradisi Mesuryak di hari raya Kuningan tetap berlangsung semarak mesekipun perekonomian saat ini lesu. Tradisi yang digelar setiap hari raya Kuningan ini kembali di gelar Sabtu (11/11), di Banjar Bongan Gede, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali.
Prosesi Mesuryak dimulai sekitar pukul 09.00 Wita sampai pukul 11.00. Diawali dengan persembahyangan mulai dari rumah masing-masing warga, kemudian dilanjutkan persembahyangan di Pura Dalem Khayangan Tiga.
Usai sembahyang di Pura Khayanga Tiga, persembahyangan dilangsungkan di merajan (Pura Keluarga Besar). Tujuannya untuk memohon keselamatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, begitu juga kepada para leluhur yang diyakini berada di rumah sejak hari raya Galungan hingga Kuningan.
Mesuryak kemudian dilanjutkan dengan membawa segala perlengkapan upacara seperti banten dan sesajen, termasuk banten yang disimbolisasikan sebagai Raja Duwata ( leluhur ) ke depan pintu gerbang rumah masing-masing.
Selanjutnya para pemangku atau yang dituakan melantunkan doa-doa yang ditutup dengan mesuryak. Masing-masing keluarga memberikan bekal berupa uang logam mapun kertas. Uang tersebut dilemparkan ke udara kemudian disambut warga. Laki perempuan anak-anak berebut saling dorong mendapatkan uang.
Dari pantauan setiap hari raya Kuningan, sekitar puluhan juta rupiah uang dipersembahkan oleh warga banjar Bongan Gede untuk tradisi Mesuryak. Bahkan ada yang sengaja beberapa hari sebelum hari raya Kuningan, menukarkan uang kertas yang masih baru ke Bank untuk dipesembahkan saat tradisi Mesuryak di hari raya Kuningan.
Bendesa Adat Banjar Bongan Gede, I Nyoman Parwata, mengatakan tradisi Mesuryak merupakan tradisi turun temurun yang ada di banjar-nya.
"Mesuryak bertujuan mengantarkan roh leluhur kembali ke sorga. Karena sebelumnya yakni pada hari Raya Galungan para leluhur berada di rumah. Setelah sepuluh hari tepatnya di hari raya Kuningan kami antarkan leluhur kembali ke sorga. Kami antar dengan suka cita bergembira dengan bersorak sambil melemparkan uang ke udara yang diperebutkan banyak orang," tandasnya.
Besarnya uang yang digunakan dalam Mesuryak bervariasi tergantung kemampuan ekonomi warga. Tradisi ini ada secara turun-temurun itu tetap dilaksanakan setiap enam bulan sekali bertepatan dengan Hari Raya Kuningan. [bbn/nod/psk]
Berita Premium
Reporter: -
Berita Terpopuler
01
02
Hungaria Tawarkan 100 Beasiswa Tiap Tahun untuk Anak Muda Bali
Dibaca: 459 Kali
03
04
Teluk Gilimanuk Dipadati Wisatawan Manis Kuningan
Dibaca: 376 Kali
05
Pengendara Tabrak Tugu Buaya di Mendoyo, Dua Orang Luka
Dibaca: 363 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025
29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025