Darah Bakal Terus Berceceran di Ukraina
Senin, 25 Desember 2017,
19:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Pertumpahan darah di Donbass, Ukraina bagian timur antara pemberontak pro-Rusia melawan militer Ukraina tampaknya tidak akan berhenti dalam waktu dekat ini. Darah bakal terus berceceran di sana.
Perkiraan ini muncul setelah akhir pekan ini Departemen Amerika Serikat (AS) memutuskan akan menjual senjata mematikan untuk Ukraina sebagai usaha membantu negara itu menghadapi pemberontak pro-Rusia.
Televisi ABC melaporkan, paket senjata mematikan senilai USD47 juta dolar itu mencakup penjualan 210 misil anti-tank dan 35 peluncur misil.
Keputusan AS itu langsung diprotes Rusia. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov menyebut keputusan AS itu bisa memicu konflik baru di wilayah Donbass, Ukraina bagian timur.
Beberapa hari lalu Pemerintah Ukraina dan pemberontak pro-Rusia mencapai kesepakatan gencatan senjata menjelang Tahun Baru dan perayaan Natal Gereja Ortodoks. Tapi tak lama, karena kedua pihak melanggar kesepakatan tersebut.
Deputi Menteri Luar Negeri Rusia yang lain, Grigory Karasin mengatakan bahwa manuver AS itu dapat merusakan upaya mewujudkan kesepakatan politik di Ukraina.
Langkah itu juga akan menyulitkan penerapan Perjanjian Minsk pada 2015. Perjanjian Minsk pada 2015 lalu yang ditandatangani oleh Rusia, Ukraina, dan sejumlah negara Eropa lainnya, berisi tentang upaya untuk mengakhiri konflik di Donbass antara Ukraina dan pemberontak yang didukung Kremlin.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyerukan untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan Rusia. Namun, ya itu tadi, bantuan persenjataan ang diberikan ke Ukraina kemungkinan mengancam rencana tersebut.
Menlu AS Rex Tillerson pernah memperingatkan Rusia bahwa pertikaian menyangkut Ukraina merupakan satu-satunya rintangan paling sulit dalam usaha menghangatkan hubungan antara kedua negara.
Reporter: Kominfo NTB
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025