search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Inilah Alasan Indonesia Timur Masih Miskin
Rabu, 3 Januari 2018, 08:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

 Badan Pusat Statistik (BPS) baru melansir data perkembangan kemiskinan di Indonesia. Penyebaran kemiskinan menurut pulau tidak banyak berubah, di mana angkanya masih terpusat di Indonesia Timur.Provinsi Maluku dan Papua yang tertinggi dengan angka kemiskinan sebesar 21,23% sedangkan terendah di Kalimantan 6,18%.
 
Dalam periode Maret 2017 ke September 2017 jumlah penduduk miskin hanya turun sebesar 1,19 juta orang dari 27,77 juta pada Maret 2017 jadi 26,58 juta penduduk.Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menerangkan, untuk menanggulangi kemiskinan, pola transfer daerah memang sudah diubah.
 
Di mana, daerah yang mengalami kemiskinan tertinggi akan mendapatkan anggaran transfer lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya yang lebih rendah angka kemiskinannya.Namun, penggunaan efektivitas dan kapasitas sumber daya manusia dan lain-lain di daerah tersebut masih kurang memadai.
 
"Sebetulnya alokasi anggarannya (untuk daerah) itu jauh lebih besar tapi penggunaan efektifitvas dan kapasitas SDM dan lain-lain di ketiga provinsi mungkin perlu ditingkatkan," kata Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Selasa (2/1/2018).
 
Lebih lanjut Ani merinci, ketiga daerah yakni Provinsi Papua, Papua Barat dan Maluku alokasi transfer daerahnya mencapai Rp81,7 triliun yang terdiri dari Papua, Papua Barat sebesar Rp59,5 triliun serta Maluku dan Maluku Utara sebesar Rp22,2 triliun.
(Secara anggaran) jauh lebih besar ketimbang di Sulawesi maupun Kalimantan. Kalimantan hanya Rp77,7 triliun. Dan, apalagi jika dibandingkan NTT, NTB dan Bali,tuturnya.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami