search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BPD Realisasikan Bantuan Pembiayaan Perumahan Sebanyak 16.408 Unit Rumah
Rabu, 21 Februari 2018, 15:20 WITA Follow
image

Beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Berdasarkan hasil evaluasi Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menunjukkan bahwa Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia telah merealisasikan penyaluran bantuan pembiayaan perumahan sebanyak 16.408 unit rumah. Realisasi tersebut sebagai bagian dari komitmen BPD Seluruh Indonesia untuk mendukung Program Satu Juta Rumah melalui pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Kredit Pemilikan Rumah (SOP KPR) dan Standar Operasional Prosedur Kredit Modal Kerja - Konstruksi Perumahan (SOP KMK-KP)

[pilihan-redaksi]
Dirjen Pembiayaan Perumahan, Lana Winayanti dalam rilis yang diterima redaksi pada Rabu (21/2) mengungkapkan realisasi penyaluran pembiayaan sebanyak 16.408 unit rumah merupakan akumulasi selama periode 2010-2017. Juamlah tersebut hanya 1,97 persen dari total penyaluran secara nasional.

“Diharapkan dengan adanya overview dan evaluasi kinerja penyaluran KPR Sejahtera oleh BPD serta penyampaian strategi peningkatan kapasitas penyaluran KPR dan KMK-KP Tahun 2018 dapat meningkatkan portofolio KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan ),” ujar Lana.

Dalam hal penyaluran pembiayaan, Kementerian PUPR kerjasama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (PT SMF) dan Asosiasi Bank Daerah  (ASBANDA) telah menghasilkan dokumen SOP yang dapat digunakan BPD sebagai rujukan dalam penyaluran KPR dan KMK-KP. “Dengan SOP ini tersebut BPD seluruh Indonesia dapat mengoptimalkan potensi pembiayaan di daerahnya masing-masing,” kata Lana.

[pilihan-redaksi2]
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan pemerintah terus berupaya mencukupi kebutuhan perumahan bagi rakyat yang berpenghasilan rendah (MDR). Hal ini menjawab isu terkait pembiayaan perumahan, keterjangkauan, ketersediaan dan aksesnya melalui skema pembiayaan maupun keberlanjutannya.

Sementara, Koordinator Pengawas Wilayah Barat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sukamto menyampaikan jasa keuangan termasuk perbankan perlu terus meningkatkan ketahanan dan kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Mereview kinerja BPD, Sukamto memberikan apresiasinya atas kinerja BPD yang terus menunjukkan peningkatan.

 

“Kami menyambut baik kinerja BPD tapi bukan berarti kita merasa puas, masih banyak tantangan yang akan dihadapi BPD kedepan dan saya minta kinerja ini terus ditingkatkan,” jelas Sukamto. 

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami