search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jelang IMF, AP I Gelontor Rp2,2 T Untuk Pengembangan Bandara Ngurah Rai
Minggu, 25 Februari 2018, 09:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Denpasar. PT Angkasa Pura (AP) I menganggarkan Rp2,2 triliun untuk proyek pengembangan Bandara Ngurah Rai untuk persiapan menjelang pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia yang dilaksanakan pada Oktober 2018 mendatang.  
 
[pilihan-redaksi]
General Manajer (GM) AP I Bandara Ngurah Rai, Yanus Suprayogi mengatakan proyek ini meliputi pengembangan apron di bagian barat dan timur bandara. Karena keterbatasan lahan, pengembangan yang mencakup perluasan ini rencananya dilakukan dengan cara mereklamasi wilayah pesisir terutama di bagian barat bandara dengan luas sekitar 48 hektare.
 
Terkait pengembangan proyek tersebut, lanjutnya untuk terminal VIP I dan VIP II yang berada di sebelah barat atau di dekat Pertamina, akan dipindahkan ke sisi timur bandara tepatnya di dekat terminal kargo internasional. Markas Base Ops Pangkalan Udara Ngurah Rai, juga akan direlokasi agar berada dekat dengan terminal VIP baru untuk memudahkan pengamanan.
 
[pilihan-redaksi2]
"Saat ini pengerjaan proyek memasuki tahapan pembuatan tempat parkir pesawat  (apron) di sisi timur bandara yang baru mencapai sekitar 1,76%. Nantinya di apron timur itu ditargetkan akan ada penambahan untuk parkir empat pesawat berbadan lebar, setelah sejumlah fasilitas di kawasan timur bandara dibongkar di antaranya hangar maskapai Travira, kargo domestik dan fasilitas lainnya," paparnya saat ditemui di Sanur.
 
Sedangkan pada sisi barat bandara, menurutnya akan disediakan 6 tambahan Parking Stan tempat parkir pesawat berbadan lebar yang saat ini sedang dalam persiapan kontrak pekerjaan. 
 
 
"Kebutuhan akan apron  sangat mendesak, kami belum bisa banyak menampung slot karena tingginya permintaan dari sekitar 70 maskapai nasional dan internasional yang melayani penerbangan di Bali," pungkasnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami