April 2018, Inflasi Kota Denpasar Sebesar 0,07%
Kamis, 3 Mei 2018,
01:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com.Denpasar, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat pada bulan April 2018 kota Denpasar mengalami inflasi sebesar 0,07% jika dibandingkan dengan bulan Maret 2018 (m to m), dengan indeks harga konsumen sebesar 129,40.
[pilihan-redaksi]
Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho mengatakan tingkat inflasi tahun kalender (y to d) tercatat sebesar 1,82% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (y to y) sebesar 3,23%. Lebih lanjut, ia menjelaskan inflasi April disumbang oleh beberapa kelompok konsumsi bahan makanan seperti naiknya harga daging ayam.
Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho mengatakan tingkat inflasi tahun kalender (y to d) tercatat sebesar 1,82% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (y to y) sebesar 3,23%. Lebih lanjut, ia menjelaskan inflasi April disumbang oleh beberapa kelompok konsumsi bahan makanan seperti naiknya harga daging ayam.
Meski demikian, kata dia bahan makanan juga secara umum menjadi penyumbang deflasi negatif seperti turunnya harga beras karena suplai yang memadai.
"Naiknya harga komoditas daging ayam berserta turunannya secara akumulasi terkalahkan oleh turunnya harga beras," ungkapnya, Rabu (25) di kantor BPS Provinsi Bali, Renon Denpasar.
[pilihan-redaksi2]
Secara rinci dari rilis BPS dinyatakan adanya beberapa kelompok penyumbang inflasi April 2018 diantaranya, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0564%; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0540%; kelompok sandang sebesar 0,0436%; kelompok kesehatah sebesar 0,0183% serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0003%.
Secara rinci dari rilis BPS dinyatakan adanya beberapa kelompok penyumbang inflasi April 2018 diantaranya, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0564%; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0540%; kelompok sandang sebesar 0,0436%; kelompok kesehatah sebesar 0,0183% serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0003%.
"Tidak biasanya kelompok sandang di Bali mengalami peningkatan harga, dari pantauan di lapangan ternyata inflasi terjadi pada kelompok sandang disebabkan kain kebaya yang mengalami banyak permintaan dan sebagian juga oleh naiknya harga pembalut wanita," ungkapnya.
Sedangkan kelompok komoditas yang menyumbang deflasi adalah kelompom perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0485%.
Komoditas yang tercatat memberikan andil/sumbangan inflasi tertinggi pada April 2018 antara lain, bawang merah, daging ayam ras, cabai merah, air kemasan, bensin non subsidi dan tarif angkutan udara. Untuk April 2018 pada komponen inti mencapai 0,02% dengan andil inflasi sebesar 0,01%, komponen harga diatur pemerintah (administered) mengalami inflasi sebesar 0,50% dengan andil inflasi sebesar 0,09%. Sedangkan komponen bergejolak (volatile) justru mengalami deflasi sebesar 0,19% dengan andil deflasi sebesar 0,03%. (bbn/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/rob