WNA Asal Australia Gantung Diri Diduga Karena Utang dan Ditinggal Istri
Senin, 2 Juli 2018,
23:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Beritabali.com,Badung. Selain ditemukan sudah tidak bernyawa, polisi menemukan kedua lengan tangan WNA asal Australia yang gantung diri di Perumahan Kampial Resident III nomor 6 Benoa, Kuta Selatan Badung, Senin (2/7) sekira pukul 08.30 Wita dalam keadaan berdarah dan ada bekas luka sayatan. Diduga kuat korban bunuh diri karena ditinggal istri dan tidak punya uang untuk bayar kontrakan.
[pilihan-redaksi]
Menurut Kapolsek Kuta Selatan Kompol Nengah Patrem, pertama kalinya jenazah korban berinisial SLP (58) ditemukan saksi I Wayan Wela, warga yang tinggal di Lingkungan Penyarikan Benoa Kuta Selatan. Saksi bersama Ketua Perumahan datang ke rumah bule asal Australia itu untuk menagih utang sekaligus meminta uang kontrakan rumah.
Menurut Kapolsek Kuta Selatan Kompol Nengah Patrem, pertama kalinya jenazah korban berinisial SLP (58) ditemukan saksi I Wayan Wela, warga yang tinggal di Lingkungan Penyarikan Benoa Kuta Selatan. Saksi bersama Ketua Perumahan datang ke rumah bule asal Australia itu untuk menagih utang sekaligus meminta uang kontrakan rumah.
Namun saat dipanggil dari luar, tidak ada sahutan. Kedua saksi selanjutnya masuk ke belakang dan melihat pintu belakang terbuka. Betapa kagetnya saksi melihat korban tergantung di atas kamar mandi dengan menggunakan tali warna merah. “Korban ditemukan tewas mengenakan baju kaos hijau celana pendek motif kotak kotak,” ujarnya.
Kepada polisi, saksi I Wayan Wela mengatakan sebenarnya di rumah tersebut dikontrak oleh istri korban, Tati asal Bandung. Namun beberapa bulan terakhir, Tati tidak lagi ada di rumah kontrakan tersebut, yang tinggal hanyalah korban yang akrab dipanggil Leon.
[pilihan-redaksi2]
Sebelumnya kata Kompol Patrem, saksi Wayan Wela sempat mendatangi korban dan bertemu Minggu (1/7) sekitar pukul 11.30 Wita. Tujuan saksi datang untuk menagih uang kontrakan yang kurang Rp5 juta lagi. “Tapi saat itu korban mengatakan tidak punya uang dan saksi mengancam akan melaporkan ke polisi,” beber mantan Kapolsek Mengwi ini.
Sebelumnya kata Kompol Patrem, saksi Wayan Wela sempat mendatangi korban dan bertemu Minggu (1/7) sekitar pukul 11.30 Wita. Tujuan saksi datang untuk menagih uang kontrakan yang kurang Rp5 juta lagi. “Tapi saat itu korban mengatakan tidak punya uang dan saksi mengancam akan melaporkan ke polisi,” beber mantan Kapolsek Mengwi ini.
Kompol Patrem mengatakan berdasarkan hasil olah TKP, korban gantung diri di pintu kamar mandi dengan tali plastik warna merah kurang lebih 2 meter. Selain itu, pihaknya menemukan luka sayatan pada pergelangan tangan kiri sebanyak 6 sayatan dan pergelangan tangan kanan sebanyak 3 sayatan.
“Kami temukan sebilah pisau yang diduga digunakan untuk menyayat pergelangan tangan. Ada juga ditemukan ceceran darah di bawah korban tergantung. Dugaan sementara korban gantung karena depresi,” ungkapnya. (bbn/Spy/rob)
Berita Badung Terbaru
Reporter: bbn/bgl