SMP Dwijendra Raih Predikat Sekolah Ramah Anak Pertama di Bali
Selasa, 31 Juli 2018,
14:50 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dwijendra Denpasar berhasil meraih predikat Sekolah Ramah Anak (SRA) yang pertama di Bali.
[pilihan-redaksi]
Prestasi ini diraih setelah beberapa minggu lalu sekolah Dwijendra Denpasar dievaluasi dari Tim Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Atas prestasi ini pula sekolah Dwijendra dikunjungi Komisi VIII DPR RI Senin lalu. Demikian disampaikan Kabid Pemenuhan Hak Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), Tresna Yasa ditemui di Gedung Sewaka Dharma, Selasa (31/7).
Prestasi ini diraih setelah beberapa minggu lalu sekolah Dwijendra Denpasar dievaluasi dari Tim Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Atas prestasi ini pula sekolah Dwijendra dikunjungi Komisi VIII DPR RI Senin lalu. Demikian disampaikan Kabid Pemenuhan Hak Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), Tresna Yasa ditemui di Gedung Sewaka Dharma, Selasa (31/7).
Lebih lanjut Tresna Yasa menambahkan keberhasilan sekolah Dwijendra tidak terlepas dari komitmen dari sekolah itu sendiri mulai dari yayasan sampai pada kepala sekolah, guru dan anak-anak. Hal ini yang mengantarkan semua program yang dilaksanakan sekolah Dwijendra selalu berkaitan dengan program pelaksanaan SRA. Disamping itu untuk menwujudkan SRA berbagai inovasi telah dilaksanakan SMP Dwijendra melaksanakan program dengan berbagai inovasi.
Kepala Sekolah SMP Dwijendra Ni Wayan Nadi Supartini menyampaikan merasa bangga terhadap prestasi yang diraihnya. Mengingat dari ratusan sekolah yang diusulkan mendapatkan predikat SRA, hanaya SMP Dwijendra di tetapkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai sekolah ramah anak tingkat nasional. Untuk predikat ini piagamnya telah diserahkan di Surabaya beberapa waktu lalu.
Keberhasilan SMP Dwijendra meraih SRA tidak terlepas dari inovasi dengan konsep BARIISAN yakni sekolah yang bersih, ramah, indah, inklusif, sehat asri dan nyaman. Selain itu sekolah tanpa kekerasan pada perempuan dan anak. Disamping itu berbagai kebijakan yang telah dilaksanakan kepala sekolah guna mendukung program SRA yakni memberikan pelayanan penuh kasih sayang kepada siswa serta menyiapkan 32 jenis ekstra di sekolah.
[pilihan-redaksi2]
Hal ini untuk mengisi waktu luang pada siswa untuk melakukan hal-hal yang positif. Bahkan dari ekstra yang diberikan pada siswa telah mengantarkan meraih berbagai prestasi. Tidak hanya diasah intelektual siswa juga dididik untuk kesehatan fisik, mental dan spiritual. Hal ini didukung dengan fasilitas sekolah yang telah disiapkan Yayasan Dwijendra.
Hal ini untuk mengisi waktu luang pada siswa untuk melakukan hal-hal yang positif. Bahkan dari ekstra yang diberikan pada siswa telah mengantarkan meraih berbagai prestasi. Tidak hanya diasah intelektual siswa juga dididik untuk kesehatan fisik, mental dan spiritual. Hal ini didukung dengan fasilitas sekolah yang telah disiapkan Yayasan Dwijendra.
Ketua Yayasan Dwijendra M.S. Chandra Jaya mengaku bangga bahwa kerja keras guru dan siswa melahirkan prestasi membanggakan bagi Bali. Hal juga keterlibatan Yayasan dalam memperkuat pendidikan karakter bagi semua siswa dengan pola disiplin dan budaya prestasi.
Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid mengukapkan rasa kagumnya pada SMP Dwijendra Denpasar yang telah sukses menjalankan pendidikan karakter berbasiskan Hindu dengan korikulum nasional. Hal ini sangat wajar SMP Dwijendra menyandang SRA karena pendidikannya sarat dengan karakter dan berbudi luhur serta kreativitas. (bbn/rlsdps/rob)
Reporter: -
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025