Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Lomba Penjor Hias Sebagai Pelestarian Adat dan Budaya Bali
Rabu, 15 Agustus 2018,
15:25 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Beritabali.com.Jembrana, Bupati Artha sangat mengapresiasi atas kembali terselenggaranya lomba penjor hias antar desa / kelurahan memperingati HUT Kota Negara ke-123. Lomba penjor ini disebutnya sebagai bentuk pelestarian adat dan budaya Bali.
[pilihan-redaksi]
"Setiap tahun kita selalu adakan lomba penjor ini, dimana kita hanya ingin melestarikan adat dan budaya bali dan juga menggali kreatifitas dan semangat kebersamaan di Pemkab Jembrana,” tuturnya usai meninjau lomba Senin (13/8) di Taman Pecangakan Negara.
"Setiap tahun kita selalu adakan lomba penjor ini, dimana kita hanya ingin melestarikan adat dan budaya bali dan juga menggali kreatifitas dan semangat kebersamaan di Pemkab Jembrana,” tuturnya usai meninjau lomba Senin (13/8) di Taman Pecangakan Negara.
Diikuti 49 peserta dari masing-masing desa dan kelurahan di Kabupaten Jembrana, Desa Nusasari kembali meraih juara pertama mempertahankan juara tahun lalu dengan mengalahkan 48 peserta lainnya. Sedangkan juara kedua diraih Desa Mendoyo Dangintukad, sedangkan peringkat ketiga oleh Kelurahan Dauhwaru.
[pilihan-redaksi2]
Lomba tahun ini turut mendapat perhatian Bupati Jembrana, I Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan, yang meninjau langsung jalannya perlombaan. Sejumlah kepala OPD Pemkab Jembrana juga turut memantau langsung jalannya perlombaaan membuat penjor hias.
Lomba tahun ini turut mendapat perhatian Bupati Jembrana, I Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan, yang meninjau langsung jalannya perlombaan. Sejumlah kepala OPD Pemkab Jembrana juga turut memantau langsung jalannya perlombaaan membuat penjor hias.
Sama seperti tahun sebelumnya, kali ini proses pembuatan penjor dari awal hingga akhir tetap dinilai. Proses pembuatan pun harus dilakukan di tempat perlombaan berlangsung. Tiap sekaa terdiri dari 5 orang dari masing masing desa dan kelurahan di Jembrana. Dan peserta hanya di perbolehkan membawa sampian (hiasan pada ujung penjor) dan hiasan tambahan seperti patung styrofoam yang sudah jadi. (bbn/Jim/rob)
Berita Premium
Reporter: -
Berita Terpopuler
01
02
03
04
05
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 2900 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025