search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dua Inovasi Kabupaten Klungkung masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik
Jumat, 17 Agustus 2018, 06:27 WITA Follow
image

istimewa

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com, Klungkung. Tercatat dua inovasi Kabupaten Klungkung masuk dalam top 99 Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. Kedua inovasi yakni Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) dan Beli Mahal Jual Murah (Bima Juara).

Kedua inovasi tersebut diverifikasi oleh Tim Verifikasi Inovasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada Kamis (16/8). Tim verifikasi terdiri dari Kepala Bidang Penyiapan Perumusan kebijakan Publik pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Sri Hartini, dan Tim Panel Independen (TPI) Profesor R. Siti  Zuhro, serta Tim Evaluasi (TE)  Dr. Linda Darmajanti.

Tim Panel Independen (TPI) Profesor R. Siti  Zuhro menyatakan tim turun untuk melakukan verifikasi kembali untuk mencari top 40. “Apabila Inovasi Bima Juara dapat diterapkan pada tingkat Nasional, mungkin Indonesia tidak perlu lagi mengimpor beras. Dan untuk inovasi TOSS dimana sistem pengolahan sampah yang baik dan  hasil olahannya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, Kedua Inovasi ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, dan daerah-daerah lain dapat mereplika dan mencontoh apa yang sudah dilakukan oleh Kabupaten Klungkung” kata Siti  Zuhro.

Bupati Suwirta memaparkan bahwa sistem kerja dari inovasi Bima Juara sudah diterapkan di Klungkung sejak akhir maret 2017. Inovasi Bima Juara merupakan inovasi yang untuk mensejahterakan masyarakat dan petani padi di Kabupaten Klungkung dan terlebih lagi untuk menekan inflasi daerah. “program ini sudah terbukti disaat harga beras naik dipasaran dan di Klungkung masih stabil dan ketika harga gabah petani anjlok, Koperasi masih tetap membeli dengan harga tinggi,” papar Suwirta.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menjelaskan tentang Sistem Inovasi TOSS. Dengan keunggulan dari Sistem TOSS, Selain dapat membersihkan lingkungan dari sampah, juga dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan energi listrik yang dapat digunakan untuk penerangan. “Hasil olahan sampah melalui TOSS ini langsung dikelola oleh PLN melalui Indonesia Power untuk kebutuhan bahan bakar listrik pengganti batu bara,” katanya.

Selain itu, dua Inovasi dari Bupati juga menjelaskan terkait Inovasi daerah di Klungkung sudah mengikuti Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah. Selain dua sudah masuk top 99 Inovasi daerah, ada inovasi lainnya yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.[bbn/humasklk/mul]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami