search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Amnesti Internasional Desak Larangan Penggunaan Robot Pembunuh di Masa Depan
Selasa, 28 Agustus 2018, 14:05 WITA Follow
image

bbn/afp

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Beritabali.com,Jenewa. Masih ingat film Terminator yaitu robot menjadi senjata pemusnah umat manusia di masa depan? Nampaknya hal itu mungkin akan menjadi kenyataan seperti yang menjadi kekhawatiran Amnesti Internasional.
 
[pilihan-redaksi]
Lembaga Pertahanan dan Keamanan Dunia itu mendesak wakil negara-negara yang hadir dalam pertemuan PBB untuk membuat larangan penggunaan sistem senjata canggih yang disebut Robot Pembunuh (killer robots) ini.
 
Dalam pembukaan pertemuan itu, Pakar dari sejumlah negara melangsungkan pertemuan untuk membahas cara-cara mendefinisikan dan mengatasi “killer robots” atau sistem senjata super canggih yang digunakan dalam perang pada masa depan.
 
Pertemuan selama satu minggu yang dibuka hari Senin (27/8) ini merupakan yang kedua yang dilangsungkan di kantor PBB di Jenewa tahun ini, yang dipusatkan pada isu sistem senjata canggih otonom yang mematikan dan menetapkan aturan penggunaannya.
 
[pilihan-redaksi2]
Dalam teori, senjata canggih yang dikendalikan oleh komputer dan sepenuhnya otonom itu belum ada, ujar seorang pejabat PBB. Perdebatan itu masih dalam tahap awal dan masih soal definisi. Amerika menilai masih terlalu dini untuk menetapkan definisi sistem semacam itu, apalagi menetapkan aturan.
 
Sebagian kelompok aktivis terkenal mengatakan pemerintah dan militer seharusnya dicegah untuk mengembangkan sistem senjata semacam itu, karena telah menimbulkan kekhawatiran dan memicu munculnya beragam skenario mengerikan tentang penggunaannya. (bbn/voaindonesia/rob)

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami