search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemkot Mojokerto Belajar Penanganan Konflik Sosial di Klungkung
Selasa, 6 November 2018, 12:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Pemkot Mojokerto ingin mengetahui sejauh mana keberadaan tim Penanganan Konflik Sosial (PKS) di Kabupaten Klungkung serta langkah-langkah dalam mengantisipasi terjadinya konflik sosial di masyarakat.
 
Hal ini terungkap Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta menerima kunjungan study komparatif Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, Senin (5/11/2018). Kunjungan dari Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial (PKS) Kota Mojokerto ini dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mojokerto, Harlistyati ini disambut hangat Wabup Kasta bersama Wakil Ketua DPRD Klungkung, Wayan Buda Parwata dan Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra serta jajaran terkait di ruang rapat Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung. 
 
 
Dalam sambutannya Wabup Kasta menyampaikan selamat datang di Kabupaten Klungkung kepada rombongan Tim PKS Mojokerto, Wabup menceritakan gambaran umum Kabupaten Klungkung termasuk berbagai potensi yang ada didalamnya. Menurut Wabup, konflik sosial bisa terjadi dimana saja dengan berbagai sumber dan potensi yang bisa menimbulkan konflik itu terjadi. 
Dalam langkah antisipasi dan penanganan terjadinya konflik sosial, telah diintensifkan keberadaan tim PKS tersebut. Beberapa langkah yang telah dilakukan yakni dengan melakukan antisipasi yaitu melalui sosialisasi ke desa-desa. 
 
“Dalam menangani konflik sosial kami mengintensifkan tim PKS dengan meningkatkan koordinasi dan komunikasi. Dan langkah antisipasi awal yang kami lakukan yakni dengan mengadakan sosialisasi ke masyarakat,” ujar Wabup Kasta. 
 
Sekda Kota Mojokerto, Harlistyati menyampaikan apresiasi kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPINDA) Kabupaten Klungkung yang sangat kompak dalam menangani persoalan dan pencegahan konflik sosial. Menurut Harlistyati, kunjungannya ini dalam rangka study komparatif untuk mengetahui sejauh mana keberadaan tim PKS di Kabupaten Klungkung termasuk cara menangani konflik yang terjadi. 
 
“Melalui kesempatan ini, kami bersama tim ingin mengetahui keberadaan tim PKS di Klungkung dan cara menangani konflik yang terjadi,” ujar Harlistyati seraya menyampaikan apresiasi kepada Forkopinda Kabupaten Klungkung atas kekompakan dalam menangani persoalan dan pencegahan konflik sosial. 
 
Usai melakukan dialog terkait keberadaan tim PKS dimasing-masing wilayah, study komparatif diakhiri dengan pertukaran cinderamata khas daerah masing-masing. Pada kesempatan tersebut, Wabup Kasta menyerahkan cinderamata khas Klungkung yakni ukiran selongsong peluru dan kain endek khas Klungkung. 

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami