search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
HUT KORPRI, PGRI dan Tabanan Refleksi Perjuangan Para Pendahulu
Kamis, 29 November 2018, 20:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Hari jadi juga dapat dimaknai sebagai sakralisasi dari sebuah kelahiran, sehingga dapat dipakai sebagai simbol dan spirit dalam kehidupan kita. 

Oleh karena itu peringatan hari jadi harus disikapi secara mendalam arif dan bijaksana sebagai refleksi bagi generasi sekarang untuk mencapai kesejahteraan masyarakat tanpa melupakan perjuangan para pendahulu kita. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat menjadi Inspektur Upacara pada peringatan HUT KORPRI ke-47, HUT PGRI ke-47 dan HUT Kota Tabanan ke-525, Kamis (29/11) di Lapangan Alit Saputra, Tabanan.
 
 
Peringatan HUT KORPRI dan HUT PGRI tahun ini terasa sangat istimewa karena pada kesempatan yang sama masyarakat  Kabupaten Tabanan juga memperingati Hari Ulang Tahun Kota Tabanan ke 525 Tahun 2018. Melalui momentum ini diharapkan seluruh komponen masyarakat Kabupaten Tabanan, khususnya segenap anggota KORPRI, PGRI dan seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Tabanan untuk terus meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat. 

Ditambahkan Cok Ace, melalui semangat Peringatan HUT KORPRI dan HUT PGRI dengan tema Peringatan HUT Kota Tabanan ke 525 Tahun 2018 yakni “Kluwung Pertiwi" yang mengandung makna tanah yang subur dengan penuh keanekaragaman budaya, adat istiadat, dan agama untuk mewujudkan masyarakat Tabanan yang sejahtera.
 
"Makna dari tema ini harus dapat diimplementasikan oleh seluruh komponen masyarakat Tabanan termasuk jajaran KORPRI dan anggota PGRI di Kabupaten Tabanan, yaitu dengan menggali dan melestarikan seni dan budaya secara berkelanjutan, serta memberikan tauladan dalam mengimplementasikan nilai-nilai luhur seni dan budaya kita, menjadikan nilai-nilai luhur budaya yaitu nilai filosofis Tri Hita Karana  dan semangat menyama braya menjadi landasan setiap gerak pembangunan daerah sehingga  "Ajeg Bali" terus dapat dikembangkan," ungkapnya.

Reporter: Kominfo NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami