Mahasiswa, Pemuda Hindu, Komunitas dan TNI Tergerak Bersihkan Sampah Plastik
Jumat, 11 Januari 2019,
17:50 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Organisasi Mahasiswa, pemuda hindu komunitas peduli lingkungan dan TNI sepakat untuk ikut terlibat dalam Gerakan Kedas Sampah Plastik (GEDASAMTIK) di kawasan Pura Sad Kahyangan Lempuyang pada Sabtu (12/1).
Ancaman sampah plastik tidak saja terjadi di darat hingga di lautan Pulau Bali, namun di kawasan perbukitan juga sudah terjadi. Salah satunya di perbukitan Lempuyang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem yang sudah terancam keberadaannya oleh tumpukan sampah plastik.
Mengingat kawasan tersebut terdapat Pura Sad Kahyangan Lempuyang yang setiap harinya dikunjungi oleh umat Hindu untuk melakukan persembahyangan. Lain dari pada itu, kawasan ini juga sudah menjadi objek kunjungan wisatawan nusantara dan internasional, karena perbukitan Lempuyang memiliki keindahan alam yang memesona. Maka dari itu berbagai elemen tergerak dalam gerakan ini.
Mereka yang ikut berpartisipasi diantaranya kalangan mahasiswa, pemuda dan kelompok yang peduli terhadap lingkungan seperti Peradah Bali, KMHDI Bali, KMHD Stikom, Trash Hero, Pulau Plastik, Geberpasti, Meja Bundar, Bersih-bersih Bali, Marine Debrish Guard Udayana, Forum Pemuda Karangasem, Aliansi Pemuda Hindu Bali, Muda Karangasem, Brother Hood, FA KMHDI, Pasraman Satyam Eva Jayate, Pendaki Kecil, Batu Keben, dan lain-lain.
Selain itu, untuk mensukseskan acara tersebut, Danrem 163/Wira Satya, Kolonel Arh A.M. Suharyadi saat menerima audiensi pengurus PDP Peradah Bali dan PD KMHDI Bali di Makorem, Denpasar pada, Rabu (9/1) menyatakan mendukung gerakan kedas sampah plastik tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi dan merespon positif apa yang menjadi ide dan rencana dari kedua organisasi Pemuda Hindu tersebut baik Peradah maupun KMHDI," ujar Danrem di Denpasar. Bagi Bali sebagai daerah tujuan wisata internasional, sampah telah menjadi masalah tersendiri.
Hal ini tidak hanya menjadi perhatian orang yang mendiami Pulau Bali, namun para Delegasi IMF yang melakukan pertemuan pada Oktober 2018 di Bali juga peduli dan memberikan perhatian terhadap masalah sampah yang ada di Pulau Bali.
Danrem menyoroti sampah plastik telah menjadi momok tersendiri yang harus ditangani dengan baik. "Pendapatan Bali 68 persen bergantung pada sektor pariwisata, maka pelestarian alam lingkungan menjadi sangat penting termasuk penanganan masalah sampah plastik," katanya.
Danrem berjanji akan mengoordinasikan dan memerintahkan jajaran untuk menyiapkan personel dan kelengkapan lain yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan tersebut.
"Kegiatan yang digagas Peradah maupun KMHDI merupakan wujud nyata dari konsep Tri Hita Karana yang sangat menyelaraskan tiga hubungan harmonis antara manusia dengan sang pencipta, manusia dengan manusianya dan manusia dengan lingkungannya," katanya seraya menegaskan kegiatan ini menjadi suatu implementasi dari apa yang menjadi konsep luhur yakni Tri Hita Karana.
Setelah itu, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Arta Dipa yang ditemui, Kamis (10/1) kemarin di kediamannya oleh pengurus KMHDI Bali, PC KMHDI Karangasem, Peradah Bali dan FA KMHDI mengucapkan rasa terimakasihnya atas waktu dan tenaga yang sudah diberikan dalam melakukan gerakan peduli lingkungan ini.
Bahkan, I Wayan Arta Dipa yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Karya Panca Bali Krama di Pura Lempuyang akan memberikan bantuan selama gerakan tersebut terlaksana. “Saya segera akan mengkoordinasikan gerakan ini dan memperintahkan Dinas Lingkungan Hidup Karangasem untuk membantu truck DKP,” ujarnya.
Mendengar informasi tersebut, Ketua Panitia Gerakan Kedas Sampah Plastik, I Ketut Bagus Arjana Wira Putra yang didampingi Ketua Peradah Bali Komang Agus Widiantara dan Ketua KMHDI Bali, Gusti Putu Kirana Dana menjelaskan tujuan kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud penerapan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 terkait Pembatasan Timbunan Sampah Plastik Sekali Pakai.
"Kegiatan bersih sampah plastik ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni di Pura Lempuyang Luhur pada 12 Januari 2019 dan di Kawasan Pura Besakih pada 2 Pebruari 2019," jelasnya.
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/rls