search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Musisi Gus Teja Ikuti Tradisi Siat Api di Desa Adat Duda
Senin, 4 Februari 2019, 22:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Musisi papan atas Bali, Gus Teja mengikuti Tradisi Siat Api di Desa Adat Duda, Selat, Karangasem yang dipentaskan setiap setahun sekali menjelang upacara Usabe Dalem, tradisi ini dipercaya mampu menetralisir kekuatan negatif yang ada di lingkungan Desa Adat.

Tradisi siat api sendiri dipentaskan sore ini Senin (04/02) yang bertepatan dengan hari Soma Kliwon, Tilem sasih Kawulu saat menginjak sandikala atau waktu di  saat peralihan sore menjadi malam hari di perbatasan Desa Duda antara Desa Duda Timur  tepatnya di Jembatan Tukad Sang-Sang.
 
Dalam pementasan tradisi ini khusus diikuti oleh para lelaki yang berasal dari Desa Adat Duda.  Peserta dibagi menjadi dua kelompok membawa perakpak atau daun kelapa tua yang diikat dan dibakar sebagai senjata untuk berperang.
 
Setelah prakpak dinyalakan, kedua kelompok kemudian saling serang layaknya peperangan. Meski cukup ekstrim namun dalam setiap pelaksanaannya tidak sampai menyebabkan luka bakar yang serius terhadap peserta siat api ini. 
 
Menurut Bendesa Adat Duda, I Komamg Sujana, Tradisi Siat Api ini sejatinya merupakan salah satu rangkaian menjelang aci Usabe Dalem di Desa Adat Duda yang bertujuan untuk membersihkan alam semesta baik sekala maupun niskala.
 
“Dengan dilaksanakannya ritual dan tradisi ini, diharapkan dalam pelaksanaan upacara Usabe Dalem mendatang berjalan lancar dan memberikan kedamaian bagi seluruh krama," kata Sujana.
 
Dirinya juga menjelaskan, sebelum dilaksanakannya Tradisi Siat Api ini didahului dengan ritual Metabuh dan sembahyang bersama di Pura Puseh setempat. Setelah serangkaian ritual tersebut dilaksanakan barulah menjelang sandikala tradisi siat api dilangsungkan. Selain bertujuan untuk keseimbangan alam semesta, Siat Api juga memiliki makna untuk mengendalikan  api amarah yang terdapat dalam diri manusia. 
 
Sementara itu, terkait keikutsertaan salah satu Musisi top Bali ini. Menurut Bendesa Adat, Komang Sujana, Musisi yang dikenal dengan nama Gus Teja ini datang dan ingin ikut serta dalam tradisi yang cukup mendebarkan tersebut.
 
 
Di satu sisi Gus Teja sendiri terlihat menikmati tradisi ini meski di sekujur tubuhnya sempat terkena pukulan dari prakpak (daun kelapa tua yang dibakar). "Luar biasa, ini baru pertama kali saya ikut," ungkap Gus Teja di tengah keramaian.

Reporter: bbn/eng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami