Aris Merdeka Sirait Interogasi Koordinator Ashram Klungkung
Kamis, 14 Februari 2019,
09:27 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.
Beritabali.com, Klungkung. Gagalnya Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Republik Indonesia, Aris Merdeka Sirait menemui terduga pelaku paedofilia berinisial GI yang melakukan aksi pelecehan seksual itu di Ashram Gandhi Puri, Kecamatan Dawan sejak 10 tahun yang lalu.
[pilihan-redaksi]
Namun, Ketua Komnas Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait tetap mejalankan tugasnya dan melakukan klarifikasi terkait kasus tersebut. Klarifikasi yang dilakukannya mengarah ke Koordinator Ashram Gandhi Puri, I Wayan Sari Dika, Rabu (13/2).
Namun, Ketua Komnas Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait tetap mejalankan tugasnya dan melakukan klarifikasi terkait kasus tersebut. Klarifikasi yang dilakukannya mengarah ke Koordinator Ashram Gandhi Puri, I Wayan Sari Dika, Rabu (13/2).
Aris Merdeka menanyakan, apakah benar atau tidak terduga melakukan tindakan paedofilia. Aris Merdeka Sirait juga menginterogasi I Wayan Sari Dika dengan menanyakan dimana keberadaan GI, kemudian berapa orang yang menetap di ashram ini, dan aktivitas apa saja yang dilakukan GI di Ashram Gandhi Puri.
[pilihan-redaksi2]
Mendengar pertanyaan itu, Dika yang masih berstatus sebagai mahasiswa di IHDN Denpasar ini menjelaskan keberadaan Guruji atau GI tidak ada di Bali, karena sedang ada kegiatan di India. Mengenai jumlah anak yang menetap di ashram hanya sebanyak 8 orang, yang sebagian besar merupakan lulusan siswa SMA dan sekarang banyak yang kuliah sebagai mahasiswa.
Mendengar pertanyaan itu, Dika yang masih berstatus sebagai mahasiswa di IHDN Denpasar ini menjelaskan keberadaan Guruji atau GI tidak ada di Bali, karena sedang ada kegiatan di India. Mengenai jumlah anak yang menetap di ashram hanya sebanyak 8 orang, yang sebagian besar merupakan lulusan siswa SMA dan sekarang banyak yang kuliah sebagai mahasiswa.
“Sehari-hari aktivitas kami lebih banyak sembahyang pagi sampai pukul 06.00 Wita, kemudian nyapu dan masak, setelah itu berangkat ke sekolah atau kampus, sorenya lanjut beraktivitas yoga hingga berkebun,” jelasnya seraya menambahkan selama ini Guruji tinggal di ashram Denpasar dan tidak mengajarkan yoga, namun lebih banyak menyarankan anak-anak berkebun.(bbn/tra/rob)
Berita Klungkung Terbaru
Reporter: bbn/rob