search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
19 Desa Klungkung Terapkan TOSS 6 Diantaranya Kurang Maksimal
Rabu, 20 Februari 2019, 18:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com, Klungkung. Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup P Agung Kirana melaporkan dari 19 Desa yang menerapkan TOSS maupun TPST, tercatat 6 Desa yang berjalan kurang maksimal. Keenam desa tersebut diantaranya Desa Gelgel, Pikat, Dawan Kaler, Dawan Klod, Sampalan Tengah dan Kampung Gelgel. 
 
[pilihan-redaksi]
Menurutnya hal ini disebabkan oleh mesin yang kurang memadai dan baru dianggarkan pada tahun 2019 serta akibat kesulitan dalam mencari pekerja TOSS.  
 
"Kami akan terus mengevaluasi dan mengawal TOSS masing masing desa agar pendanaan melalui ADD di tahun 2019 terealisasi dan kami bekerja sama dengan STT PLN memberikan metodenya," ujar Agung Kirana saat sidak bersama Bupati Suwirta di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Desa Gelgel kecamatan Klungkung dan Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan Rabu (20/2/2019).    
 
 
Dalam pantauannnya, Bupati Suwirta mendapati TOSS Desa Gelgel tidak berproduksi sehingga sampah dari warga menumpuk begitu saja tanpa mendapat pengolahan. Jika hal ini dibiarkan terlalu lama, Bupati Suwirta khawatir sampah akan menghasil gas metan yang dapat menimbulkan kebakaran. 
 
Bupati Suwirta menduga tidak bejalannya TOSS Desa Gelgel akibat gagalnya eksekutor di lapangan dalam mengelola para pekerja. “Saya sengaja pagi pagi mendatangi lokasi TOSS tanpa pemberitahuan kepada pengelola  untuk mengetahui kondisi yang sesungguhnya,” ujar Bupati Suwirta. 
 
 
Menurut Bupati Suwirta untuk meningkatkan gairah kerja para pekerja TOSS, pihak desa mestinya rutin memotivasi pengelola dan pekerja TOSS. Pihak Desa juga mestinya berani membayar lebih mengingat harga dari sebuah kesehatan sangat mahal. Atas Kondisi ini, bupati Suwirta mengintruksikan Kadis LHP Agung Kirana untuk melakukan evaluasi terhadap para pelaku/eksekutor TOSS yang tidak aktif. 
 
[pilihan-redaksi2]
Situasi berbeda ditemukan di TOSS Desa Gunaksa, dimana para pekerja yang berjumlah sekitar 15 orang tengah sibuk bekerja menggiling sampah yang telah melalui proses peyeumisasi. Bupati Suwirta pun menyampaikan terima kasih karena TOSS yang terletak di eks Galian C ini terus beroperasi meski sering mendapat sorotan di media sosial. (bbn/humasklungkung/rob) 
 
“Jangan memikirkan keuntungan dari penjualan pellet, namun kita lebih mementingkan manfaat dari program TOSS yakni kesehatan dan kebersihan lingkungan dari pengurangan sampah,” ujar Bupati Suwirta. (bbn/humasklungkung/rob)

Reporter: Humas Klungkung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami