Bupati Suwirta Ingatkan Dinas Koperasi Agar Tidak Seperti "Nyongkokin Tain Kebo"
Senin, 25 Februari 2019,
16:10 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.
Beritabali.com, Klungkung. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melakukan sidak ke Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kabupaten Klungkung. Disini, Bupati mengumpulkan para pejabat mulai Kepala Dinas, Kepala Bidang hingga Kepala Seksi. Dihadapan mereka, Bupati mengingatkan agar selalu melakukan pembinaan dan pendampingan.
[pilihan-redaksi]
Tidak hanya untuk UMKM atau Koperasi yang sudah besar tetapi yang kecil-kecil juga perlu dituntun dan dikembangkan. Dinas jangan berjalan sendiri, lakukan pembinaan secara bersama-sama antara dinas-dinas terkait. “Jangan hanya usaha yang besar saja, itu sama seperti istilah Nyongkokin Tain Kebo,” kata Suwirta saat bersama Tim Gerakan Disiplin Nasional (GDN) Kabupaten Klungkung melakukan sidak ke Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Klungkung, Senin (25/2).
Tidak hanya untuk UMKM atau Koperasi yang sudah besar tetapi yang kecil-kecil juga perlu dituntun dan dikembangkan. Dinas jangan berjalan sendiri, lakukan pembinaan secara bersama-sama antara dinas-dinas terkait. “Jangan hanya usaha yang besar saja, itu sama seperti istilah Nyongkokin Tain Kebo,” kata Suwirta saat bersama Tim Gerakan Disiplin Nasional (GDN) Kabupaten Klungkung melakukan sidak ke Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Klungkung, Senin (25/2).
Sidak ini terkait informasi tentang tidak adanya usulan program/kegiatan prioritas nasional dari Disperinaker yang ditujukan kepada Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Klungkung. Padahal menurut Bupati dalam setiap pertemuan maupun bedah desa selalu menanyakan pemberdayaan ekonomi desa yang bisa dikembangkan. Nihilnya usulan tersebut menjadi catatan dan pertanyaan besar bagi Bupati Suwirta.
Informasi kurang sedap didapat Bupati Suwirta saat melakukan sidak ke Disperinaker. Ternyata, data yang ditemukan di lapangan saat melakukan bedah desa maupun pertemuan lainnya terkait pemberdayaan ekonomi desa yang bisa dikembangkan tidak dimasukkan kedalam usulan program/kegiatan prioritas nasional.
Padahal menurut Bupati, pemberdayaan yang melibatkan masyarakat ini merupakan roh atau kekuatan dari program kerjanya lima tahun kedepan. “Ini menjadi catatan dan pertanyaan besar saya, kenapa sampai tidak ada usulan. Mau kerja apa tidak ini,” ujar Bupati Suwirta dihadapan para pejabat Disperinaker.
[pilihan-redaksi2]
Hal ini juga dinilai akan berpengaruh terhadap penerapan e-kinerja (e-Tukin). Mengingat jika tidak ada program yang diusulkan otomatis juga tidak ada program yang bisa dikerjakan. Menurut Bupati, temuan inilah yang mendasar dirinya mengajak Tim GDN untuk turun mengungkap fakta sebenarnya dan mengambil tindakan tegas terkait sanksi, mulai paling ringan hingga yang paling berat. “Termasuk sanksi menonjobkan kemungkinan bisa. Sekarang saya uji keberanian Tim GDN untuk mengungkap fakta sebenarnya,” tegasnya.
Hal ini juga dinilai akan berpengaruh terhadap penerapan e-kinerja (e-Tukin). Mengingat jika tidak ada program yang diusulkan otomatis juga tidak ada program yang bisa dikerjakan. Menurut Bupati, temuan inilah yang mendasar dirinya mengajak Tim GDN untuk turun mengungkap fakta sebenarnya dan mengambil tindakan tegas terkait sanksi, mulai paling ringan hingga yang paling berat. “Termasuk sanksi menonjobkan kemungkinan bisa. Sekarang saya uji keberanian Tim GDN untuk mengungkap fakta sebenarnya,” tegasnya.
Selain itu, Bupati Suwirta juga menyatakan akan melakukan evaluasi jabatan terkait sejumlah jabatan yang kosong dan beberapa pegawai yang akan memasuki masa pensiun. (bbn/humasklungkung/rob)
Berita Klungkung Terbaru
Reporter: Humas Klungkung