search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cok Ace Berharap Makin Banyak Masyarakat Bali Yang Miliki Jiwa ''Medana Punia''
Rabu, 3 April 2019, 07:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Beritabali.com, Bangli. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati berharap kedepan semakin banyak masyarakat Bali yang memiliki jiwa “medana punia”. Mengingat pembangunan pura tidak hamya menjadi tanggung jawab Pemerintah melainkan juga masyarakat Bali pada umumnya. Hal tersebut disampaikan Cok Ace saat mengikuti rangkaian ritual "penyineban" Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur Kintamani, Kabupaten Bangli, Selasa (2/4).

Wagub menyampaikan terimakasih kepada para donatur yang telah bersedia melakukan dana punia untuk keberlangsungan operasional pura. Wagub Cok Ace juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pengempon pura dan masyarakat luas yang sudah mengikuti seluruh rangkaian acara Ngusaba Kedasa di Pura Batur dengan tertib dan hikmat.

Sementara ritual "penyineban" Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur Kintamani diawali dengan bakti "Pepranian". Menurut Salah seorang Pemangku Jero Gede Batur, bakti "Pepranian" merupakan rangkaian dari puncak "pujawali" ngusaba kedasa di Pura Ulun Danu Batur yang digelar sejak dua pekan lalu. Ritual "Pepranian" sendiri diawali dengan "ngadegan Bagia Pule Kerti" sebagai bentuk simbolis hasil bumi yang diakhiri dengan "nuek Pule Kerti" yang dimaksudkan untuk menyuburkan kembali alam lingkungan tempat manusia mendapatkan hasil bumi.

Saat prosesi berlangsung juga dimeriahkan dengan tarian baris perang-perangan yang diartikan sebagai simbul orang memerangi kemiskinan atau sebagai tarian penyemangat agar masyarakat bekerja dengan giat. Selain tarian juga diisi dengan "matiti suara" yang dimaksudkan agar masyarakat bersama-masa "nunas bisama Ida bhatara" yang beristana di Pura Ulun Danu Batur, agar masyarakat bisa dijauhkan dari perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama sehingga masyarakat bisa menemukan dharma (kebaikan). Upakara bakti pepranian sendiri dipuput oleh Jro Kesinoman.

Jero Gede Batur mengatakan bahwa, bakti "Pepranian" adalah sebagai wujud kita sebagai umat Hindu selalu bersyukur kehadapan tuhan dengan mempersembahkan kembali hasil bumi yang sudah kita dapatkan. "Dengan upaya itu harapan kita semua agar Ida Bhatara yang beristana di Pura Ulun Danu Batur selalu memberikan keselamatan dan kesejahteraan bagi kita semua," ujar Jero Gede Batur.[bbn/humaspemprov/mul]

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami