search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Angka Kepesertaan JKN di Bali Capai 99,09%.
Selasa, 7 Mei 2019, 16:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Asisten Deputi Monitoring Evaluasi Kedeputian BPJS Wilayah Bali NTT dan NTB, Nyoman Wiwiek Yuliadewi menyebutkan angka keikutsertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Bali sudah menyentuh 99,09 %. Hal ini menunjukkan kesadaran PNS dan masyarakat Bali secara umum untuk turut mendukung program JKN.

“Di Bali hingga saat ini angka keikutsertaan masyarakat sudah menyentuh 99,09 % dari 4,2 juta jumlah penduduk. Ini menunjukkan angka universal health coverage (UHC) di Bali sedikit lagi mencapai angka 100 %m,” papar Wiwiek pada acara Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) provinsi Bali di ruang Wiswa Sabha Pratama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada Selasa (7/5) pagi.

Wiwiek yang didampingi Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan BPJS Kesehatan Cabang Denpasar, Ni Putu Nina Nuryati tersebut juga mengingatkan kembali kepada para PNS untuk mendaftarkan anggota keluarganya. Mengingat untuk anak ditanggung oleh BPJS kesehatan hingga anak ketiga sampai dengan usia 21 tahun, Tanpa tambahan biaya alias sama dengan iuran sebelumnya.

Selain itu, dijelaskan pula bahwa dengan dukungan Perpres No 82 tahun 2018 tentang jaminan kesehatan , JKN diharapkan mampu berjalan dengan lebih baik dan berkualitas. “Tentunya dengan dukungan semua stakeholder, Pemerintah, BPJS, Provider pelaksana dan masyarakat sebagai peserta,” ujarnya.

Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra mendorong pemahaman akan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di kalangan PNS di lingkungan pemerintah Provinsi Bali bisa semakin baik dan segera dapat ter-cover secara keseluruhan. Sekda Dewa Indra juga mengharapkan pemahaman yang baik dari para peserta JKN pada prosedur yang harus dijalani dalam memperoleh layanan.

“Namun demikian, tentunya kita tetap berharap lebih baik menjaga sehat dari pada menggunakan layanan BPJS, jadi kita yang sehat-sehat ini secara gotong royong turut membantu saudara-saudara kita yang sakit,,” jelasnya dihadapan peserta yang hadir mewakili seluruh OPD di lingkungan Pemprov Bali.[bbn/HumasBali/mul]

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami