Tak Kunjung Pulang, Buruh Cangkul Ditemukan Meninggal di Bawah Pohon Kelapa

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Tak Kunjung Pulang, Buruh Cangkul Ditemukan Meninggal di Bawah Pohon Kelapa

Minggu, 12 Mei 2019, 23:55 WITA Follow

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Badung. Tragis, sepulang dari sawah, I Ketut Blanding (59) naik pohon di kebun milik I Ketut Sukarma di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Badung pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 17.30 Wita. Naas, petani ini terjatuh dari pohon dan tewas di lokasi kejadian.

[pilihan-redaksi]
Sebelumnya, Sabtu (11/5) pukul 07.00 Wita, korban berangkat kerja sebagai buruh mencangkul di kebun milik I Ketut Sukarma yang berlokasi di Banjar Sayan Baleran. Menurut keluarganya, biasanya I Ketut Sukarma pulang lebih dulu ke rumahnya untuk makan sekitar pukul 11.30 Wita, namun korban tidak juga pulang.

Keluarga korban pun menunggu kedatangan kakek tersebut hingga pukul 18.00 Wita, namun tidak juga pulang-pulang. “Akhirnya pihak keluarga dibantu warga bersama-sama mencari korban," terang Kapolsek Abiansemal Kompol Ida Bagus Putu Mertayasa didampingi Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Minggu (12/5).

[pilihan-redaksi2]
Dalam pencarian, korban ditemukan warga bernama I Ketut Cari (72) dalam kondisi telungkup. Sedangkan, sabit berada di bawah kemaluan, kaki masih berisi selingkat atau tali yang digunakan sebagai alat untuk naik kelapa.

"Ternyata sepulang dari sawah, korban nyari kepala dan jatuh dari atas pohon di tegalan. Bukti ada di samping tubuh korban ada 4 butir buah kelapa. Diperkirakan untuk sementara korban terjatuh dari pohon kelapa," jelas Kapolsek.

Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke Instalasi Forensik RS Sanglah, dan Minggu (12/5) sudah dipulangkan oleh keluarga. Korban sendiri mengalami luka lecet di lutut kanan dan dada kirinya. Sedangkan alat kelaminnya mengeluarkan air mani dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuhnya. (bbn/Spy/rob)

Berita Premium

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (7): Konflik PNI dan PKI Soal Tanah Garapan

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (15): Sadisnya Pembantaian, Kesaksian Nyoman Sudana

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (5): Nyoman Gedur Tewas Dibunuh PKI di Mendoyo Dangin Tukad

•

Cerita Warga Bali Yang Pernah Berkunjung ke Alam 'Memedi'

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (1): Siswa SMP Sudah Ikut Berpolitik di GSNI atau IPPI

Reporter: bbn/bgl

Survei Pembaca Beritabali.com

Ayo Ikut Menentukan Arah Media Lokal! Dengan mengisi survei ini, Anda ikut berkontribusi dalam membangun ekosistem informasi yang sehat dan terpercaya.