search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penggunaan Tumbler, Langkah Kecil Menyelamatkan Bumi
Senin, 20 Mei 2019, 10:49 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Indonesia sudah memasuki tahap darurat sampah plastik. Limbah bekas botol minum plastik termasuk ke dalam sampah plastik terbanyak yang dihasilkan setiap harinya. Di balik praktisnya kemasan botol plastik, terdapat ancaman mengintai lingkungan bahkan bumi tempat kita tinggal.

Staf ahli lingkungan di Bali, Kadek Diana Harmayani, ST, MT, PhD (47) mengatakan, sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang sulit diurai. Dari semua jenis sampah plastik, botol plastik adalah salah satu sampah terbanyak tiap tahunnya.

“Sampah plastik terus bertambah tiap tahunnya, terutama sampah botol plastik. Sayangnya, sampah plastik ini tidak mudah diurai oleh tanah sehingga membuat lingkungan semakin tercemar oleh sampah-sampah plastik,” ujarnya belum lama ini.

Hari demi hari, menurutnya lingkungan kita semakin terancam dengan keberadaan sampah plastik. Ditambah kesadaran masyarakat yang rendah terhadap lingkungan, dengan membuang sampah sembarangan di selokan maupun sungai.

Mungkin beberapa masyarakat menganggap hal ini sepele, akan tetapi jika hal sepele ini terus dibiarkan maka banjir dan berbagai macam penyakit telah menanti. Banyak cara untuk mengurangi sampah plastik, menggunakan botol tumbler adalah salah satu contoh upaya untuk mengurangi sampah botol plastik yang terus-menerus bertambah tanpa kendali.

“Masyarakat Indonesia khususnya, senang sekali membuang sampah di sungai, di selokan, maupun di saluran-saluran air lainnya. Padahal jika mereka lihat ke depan, dampak yang ditimbulkan itu sendiri akan berbalik kembali kepada masyarakat, seperti banjir dan timbulnya bibit-bibit penyakit,” ungkapnya.

“Mengganti botol minum kemasan menjadi botol tumbler merupakan salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk mengurangi limbah botol plastik. Selain ramah lingkungan, kita juga dapat mengurangi polusi yang disebabkan dari botol plastik itu sendiri,” serunya.

Namun tidak sedikit pro-kontra dalam pemakaian botol kemasan dan botol tumbler. Gusti Ayu Nino Leonita (19), mahasiswa yang selalu membawa dan menggunakan botol tumbler, mengungkapkan bahwa dengan menggunakan botol tumbler, maka secara tidak langsung membantu mengurangi polusi tanah dan lingkungan. Selain itu, dengan kita membawa botol tumbler kita dapat berhemat karena kita tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membeli minuman.

“Saya terbiasa membawa botol tumbler karena menurut saya, dengan membawa botol tumbler kita dapat mengurangi polusi tanah dan lingkungan serta membiasakan diri untuk berhemat sehingga saya tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membeli minum,” kata Nino.

Begitu pula tanggapan lainnya. Ni Luh Putu Murni Oktaviani (19), mahasiswa yang selalu menggunakan botol kemasan, mengatakan bahwa dengan adanya botol kemasan kita menjadi lebih mudah dan lebih efisien, kita tidak perlu lagi membawa botol minum. Menurutnya, botol kemasan tersebut akan dipakai beberapa kali sebagai upaya mengurangi sampah botol plastik. 

“Saya lebih memilih membeli air dalam kemasan, karena menurut saya itu lebih praktis. Jadi kita tidak perlu ribet-ribet membawa botol, malah hal tersebut menurut saya hanya memenuhi isi tas saya. Jika kita ingin mengurangi sampah plastik yah, menurut saya, bekas botol plastik tersebut bisa kita pakai kembali untuk beberapa kali sehingga tidak perlu membeli air dalam kemasan,” tutur Murni. 

Semua orang memang bebas dalam memilih pemakaian botol minum kemasan maupun botol tumbler. Namun alangkah baiknya, apabila kita bijak dalam meminimalisir penggunaan botol plastik. Bayangkan, jika satu orang membawa tumbler saja bisa menyelamatkan bumi, bagaimana dengan dua atau tiga orang, Bahkan ribuan hingga jutaan orang. Dipastikan bumi kita beserta makhluk hidup di dalamnya akan semakin baik.

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami