search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diduga Depresi, Pensiunan PNS Berhenti di Tengah Jalan Ingin Ketemu Bupati Tabanan
Jumat, 21 Juni 2019, 06:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Pegawai Pemkab Tabanan sempat heboh ketika akan pulang kerja sekitar pukul 16.00 Wita karena seorang laki-laki bernama I Wayan Sumertayasa (59) mengendarai mobil Toyota Kijang berhenti di tengah jalan sambil mengoceh. Bahkan saat akan diamankan Satpol PP Tabanan tak mau pulang karena ingin bertemu Bupati Tabanan
 
[pilihan-redaksi]
Sebelum berhenti di tengah jalan, Wayan Sumertayasa warga Jalan Singosari, Nomor 14 Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan yang diduga memiliki riwayat kejiwaan karena depresi ini dilihat keliling Kantor Bupati Tabanan sebanyak lima kali menggunakan mobil Suzuki  Cary. Kemudian sekitar pukul 13.00 Wita kembali dilihat mengendarai mobil kijang. 
 
Pada saat mengendarai mobil Cary itu dia sempat mengeluarkan kata-kata kasar bahkan sempat menyerempet kendaraan lain. Dan saat mengendarai mobil Kijang tiba-tiba berhenti di tengah jalan hingga membuat kendaraan di Jalan Arjuna tersebut tidak bisa lewat. 
 
Karena meresahkan seorang pegawai di Dinas Pendidikan Tabanan melaporkan peristiwa itu ke Satpol PP Tabanan. Satpol PP Tabanan butuh waktu sekitar 30 menit untuk membujuk Wayan Sumertayasa yang merupakan pensiunan PNS ini untuk pulang. 
 
Banyak kata yang dikeluarkan Wayan Sumertayasa namun tidak jelas. Mulai dari ingin bertemu Bupati Tabanan, sudah punya anak tiga. Bahkan sempat mengeluarkan surat pensiunan almarhum istrinya yang sudah meninggal Desember 2018 lalu dan diberikan ke petugas Satpol PP. 
 
Meski tak jelas maksud dan tujuan ingin bertemu Bupati dia mengaku terhadap surat pensiunan itu tidak terima. Harusnya surat itu tidak ditandatangani bupati melainkan ditandatangani presiden. Namun selang beberapa menit setelah dibujuk kembali oleh Satpol PP Tabanan Wayan Sumertayasa ini mau pulang.
 
Sampai di rumahnya itu Wayan Sumertayasa biasa membuka pintu. Menurut tetangganya jika kondisi Wayan Sumertayasa belakangan ini memang depresi semenjak ditinggal meninggal sang istri. Padahal sebelum itu masih sehat dan sering ngempu cucu. 
 
Danton I Satpol PP Tabanan Purwoko mengatakan, bahwa pengamanan salah satu warga karena berhenti di tengah jalan berdasarkan informasi masyarakat. Dia berhenti ditengah jalan saat mengendarai Mobil Kijang.
 
"Akhirnya kami ke lokasi dengan lima anggota, saat di lokasi kami sudah dapati orang yang dilaporkan berhenti di pinggir jalan," tegasnya.
 
[pilihan-redaksi2]
Purwoko menerangkan saat membujuk untuk diajak pulang memang sulit. Ia pun menduga orang tersebut depresi karena saat ditanya omonganya tidak jelas. Bahkan ingin bertemu dengan Bupati Tabanan
 
Agar tidak meresahkan diakui Purwoko langsung didekati untuk ditanya identitas jelas. Awalnya tidak mau ngomong akhirnya setelah ditanya terus mau mengeluarkan identitas. 
 
"Setelah mengetahui identitasnya itu kami langsung antar pulang dan diterima oleh anaknya. Kami sudah himbau keluarganya untuk menjaga terutama tidak diberi kunci kendaraan karena membahayakan," tegasnya. (bbn/tab/rob)

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami