Realisasi Baru 72%, Samsat Karangasem Kejar Target Rp52 M dengan Sejumlah Program
Jumat, 30 Agustus 2019,
17:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Beritabali.com, Karangasem. Samsat Karangasem disamping membuka pelayanan di kantor Samsat juga terus gencarkan sejumlah program kegiatan seperti Samsat Keliling (Samling), Sangkepan Banjar, Tedun Banjar, Goes To Banjar dan Pendekatan Dor to Dor terhadap penunggak pajak.
[pilihan-redaksi]
Hal ini dilakukan, demi mencapai target pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahun 2019 sebesar Rp. 52.747,934,106. Hingga bulan Agustus 2019 ini, dari jumlah yang ditargetkan, baru sekitar 72,6 persen yang terrealisasi.
Hal ini dilakukan, demi mencapai target pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahun 2019 sebesar Rp. 52.747,934,106. Hingga bulan Agustus 2019 ini, dari jumlah yang ditargetkan, baru sekitar 72,6 persen yang terrealisasi.
Selain target PKB, Samsat Karangasem juga mendapat target pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB). Dari target yang telah ditentukan sebesar Rp.50.721,570,803 hingga minggu ketiga bulan Agustus 2019 ini realisasinya sekitar 73,65 persen.
Kendati demikian, dengan sisa waktu yang ada, pihak Samsat Karangasem optimistis mampu mencapai bahkan melmpaui target perolehan pajak PKB dan BBNKB tersebut.
"Kita optimis bisa mencapai target tersebut dengan semakin gencarkan sosialisasi melalui program Samling, Sangkepan Banjar, Tedun Banjar, Goes to Banjar dan pendekatan Dor to Dor," kata Kepala UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Provinsi Bali di Kabupaten Karangasem, I Gusti Nyoman Adi Wijaya saat ditemui beberapa waktu lalu.
[pilihan-redaksi2]
Menurut pria kelahiran Singaraja ini, program - program tersebut cukup berdampak terhadap realisasi pajak Samsat di Kabupaten Karangasem. Karena seperti yang banyak ditemukan di lapangan, alasan kebanyakan penunggak pajak adalah waktu dan jarak yang cukup jauh sehingga dengan mendekatkan pelayanan seperti Samling dan program tedun banjar mampu menekan tunggakan pajak kendaraan bermotor.
Menurut pria kelahiran Singaraja ini, program - program tersebut cukup berdampak terhadap realisasi pajak Samsat di Kabupaten Karangasem. Karena seperti yang banyak ditemukan di lapangan, alasan kebanyakan penunggak pajak adalah waktu dan jarak yang cukup jauh sehingga dengan mendekatkan pelayanan seperti Samling dan program tedun banjar mampu menekan tunggakan pajak kendaraan bermotor.
Disamping mengejar sisa targer realisasi pajak tahun 2019. Samsat Karangasem pada realisasi perubahan juga direncanakan akan mendapat peningkatan target perolehan pajak sebanyak Rp. 5,8 Miliar.
Tentunya, dengan semakin mengoptimalkan program - program serta didukung dengan kebijakan penghapusan denda pajak maka semaksimal mungkin target yang diberikan akan terkejar. (bbn/igs/rob)
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: -