Forhana Fasilitasi Diablo Motor Bangun Pabrik Motor, Sirkuit dan Ekowisata di Jembrana
Kamis, 26 September 2019,
09:40 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Investor yang bergerak di bidang otomotif dan akomodasi pariwisata berencana membangun pabrik perakitan motor dan ekowisata serta sirkuit motor cross di Jembrana timur tepatnya di Pengeragoan/pekutatan dengan luas 5 hektar dengan total investasi miliaran rupiah.
[pilihan-redaksi]
Hal ini terungkap dalam pertemuan pemilik PT Honlei/Diablo Motor Indonesia yang juga salah satu pemilik hotel Grand Mirage, Candra dengan Koordinator Forum Peduli Jembrana (Forhana) Agung Ngurah Susrama Putra dan Made Yuda Wiradi, Selasa (24/9/2019) di Hotel Samabe Sawangan /Nusa Dua.
Hal ini terungkap dalam pertemuan pemilik PT Honlei/Diablo Motor Indonesia yang juga salah satu pemilik hotel Grand Mirage, Candra dengan Koordinator Forum Peduli Jembrana (Forhana) Agung Ngurah Susrama Putra dan Made Yuda Wiradi, Selasa (24/9/2019) di Hotel Samabe Sawangan /Nusa Dua.
Agung Ngurah Susrama Putra mengungkapkan kabar ini sebagai sinyal positif untuk pemerataan pembangunan di Bali dan senada dengan visi dan misi Gubernur Bali dalam memberdayakan adat, budaya dan pelestarian alam serta lapangan pekerjaan masyarakat desa.
Motor listrik roda 3 sudah dipakai dalam operasional Hotel Samabe Sawangan, Nusa Dua.
Dengan adanya pabrik, sirkuit dan taman wisata alam diperkirakan akan menyerap secara langsung dan tidak langsung tenaga kerja lokal sekitar puluhan orang jembrana, untuk tahap awal. Pabrik perakitan ini akan memproduksi motor roda 3 elektrik (angkut barang dan penumpang-red) dengan pangsa pasar di kawasan hotel, taman wisata, dan instansi-instansi. Sedangkan motor trail bermerk Diablo untuk pangsa pasar regional Bali dan Nusa Tenggara.
"Jadi produk ini betul-betul ramah lingkungan, dan trail dapat membantu kegiatan-kegiatan di desa dan pegunungan serta pembinaan olahraga balap di kalangan anak muda agar bisa berkembang," sebutnya, Rabu (25/9/2019).
Untuk produksi awal, direncanakan sekitar 60 sampai dengan 100 unit sebulan, untuk itu pihaknya memohon dukungan semua pihak untuk ikut mendukung proyek ini, sehingga pertumbuhan ekonomi kususnya di Jembrana bisa tumbuh lebih baik lagi.
[pilihan-redaksi2]
Sementara itu, salah satu anggota Forhana Made Yuda Wirada atau akrab dipanggil Madek menambahkan untuk pembangunan sirkuit ini dalam rangka pendukung olahraga pariwisata(sport tourism) di Bali khususnya di wilayah Jembrana. Nantinya sirkuit yang tergolong jenis 'Cross Country' itu bakal dirancang untuk 3 kegiatan yakni even olahraga motor trail, lari dan sepeda.
Sementara itu, salah satu anggota Forhana Made Yuda Wirada atau akrab dipanggil Madek menambahkan untuk pembangunan sirkuit ini dalam rangka pendukung olahraga pariwisata(sport tourism) di Bali khususnya di wilayah Jembrana. Nantinya sirkuit yang tergolong jenis 'Cross Country' itu bakal dirancang untuk 3 kegiatan yakni even olahraga motor trail, lari dan sepeda.
Dengan sirkuit motor cros juga diharapkan lahir Diva-Diva baru, crosser kelas nasional/ dunia yunior asal Jembrana. Sedangkan untuk konsep ekowisata, Madek menjelaskan nantinya akan dibangun biodiversity park dimana ekstrak hasil hutan Jembrama akan dikelola tanpa merusak atau mengekploitasi untuk menghasilkan nilai ekonomi. Selain itu, untuk kawasan penyangga hutan seperti lahan sawah atau kebun masyarakat dimanfaatkan maksimal dengan menggandeng investor untuk mengusung teknologi juga pasar ada unsur wisata edukasi. (bbn/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/rob