search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelayaran Perdana Fery Badas-Surabaya, Transportasi Alternatif Lewati Lembar
Senin, 30 September 2019, 22:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Lombok. Pelayaran perdana jarak jauh (long Distance) Fery oleh Kapal Fery KM Swarna Bahtera dari Pelabuhan Badas, Sumbawa ke Surabaya, akhirnya diresmikan, Minggu (29/9).

[pilihan-redaksi]
Diresmikannya jalur Badas Sumbawa ke Surabaya ini, menjadi solusi alternatif bagi arus transportasi yang ada melewati pelabuhan Lembar, yang jumlahnya mencapai 500 truk per hari. 

Pada peresmian yang dilakukan Gubernur NTB, Doktor Zulkiflimansyah bersama Direktur Utama PT ASDP, Dr Ira Puspadewi, dan Bupati Sumbawa HM Husni Djibril Bsc di Pelabuhan Badas ini, pelayaran perdana Fery long Distance kemungkinan akan disusul pula kehadiran kapal-kapal lainnya. 

Pelayaran Badas Sumbawa ke Surabaya dengan lama tempuh 25 jam dan biaya murah ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pariwisata pulau Sumbawa. Kehadiran pelayaran ini juga diharapkan mampu menciptakan pasar yang prospektif bagi kemajuan daerah.  

Pelayaran perdana yang ditandai dengan penandatanganan MOU, antara Pemprov NTB dan Pemda Sumbawa ini adalah sebagai salah satu langkah progresif mewujudkan konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah. Sehingga diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi. 

[pilihan-redaksi2]
Dirut ASDP Ira Puspadewi menyampaikan proses diskusi dibukanya pelayanan pelayaran Badas Sumbawa-Surabaya ini hanya berlangsung dua bulan. Sampai akhirnya pelayaran perdana kapal Fery KM Swarna Bahtera bisa dilakukan dengan sukses. Satu kapal ini katanya pasti tidak cukup. Namun akan dihadirkan lagi kapal-kapal lain, asal marketnya bisa dibuat.

Sementara dari Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril menjelaskan, pelayaran ini sudah lama dinantikan oleh masyarakat. Pihaknya berterima kasih kepada Gubernur NTB yang intens melakukan Komunikasi dengan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI. 

"Khususnya ini berita bagus untuk pengusaha lokal. Karena kalau masa panen tiba, mereka menunggu hingga 20 hari untuk masalah transportasi," ungkap Bupati. (bbn/lom/rob)

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami