search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Derita Gangguan Kejiwaan, Kondisi Bagong Memprihatinkan
Rabu, 16 Oktober 2019, 16:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Sungguh memperihatinkan melihat kondisi I Komang Bagong salah seorang warga Banjar Perasi Kauh, Desa Pertima, Karangasem sepanjang hari menghabiskan waktunya di dalam sebuah ruangan isolasi yang dibuat khusus untuknya lantaran kondisi gangguan kejiwaan yang dideritanya sejak dilahirkan 40 tahun silam.

[pilihan-redaksi]
Pihak keluarga mengaku terpaksa melakukan ini demi kebaikan Bagong sendiri karena jika dibiarkan keluyuran takut ia menghilang karena sebelumnya Bagong sempat hilang selama seminggu disamping juga agar tidak mengganggu kenyamanan warga lainnya.

“Adik saya ini, memang sudah mengalami gangguan kejiwaan sejak lahir, kami lakukan ini agar ia tidak hilang lagi seperti kemarin disamping takut tiba – tiba mengamuk mengganggu kenyamanan warga,” kata I Ketut Sukranata selaku adik kandung dari Komang Bagong ketika Wakil Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi datang melihat kondisi Bagong dirumahnya pada Rabu (16/10/2019). 

Sukranata juga menceritakan, adiknya tersebut juga sempat menjalani perawatan di RSJ Bangli hanya saja saat menjalani proses pengobatan adiknya dipukuli oleh pasien gangguan jiwa lainnya yang diajaknya tinggal dalam satu ruangan sehingga pihak keluarga memutuskan untuk merawat Bagong di rumah saja.

Selain itu, kondisinya juga diperparah dengan mandegnya bantuan dari pemerintah yang sebelumnya sempat Kakaknya terima setiap bulannya pada saat pemerintahan mantan Bupati Karangasem, I Wayan Gredeg sebesar Rp.300 ribu setiap bulannya. Dirinya juga tidak mengetahui secara pasti apa alasannya sehingga bantuan tersebut tidak lagi diberikan untuk kakaknya itu setelah berakhirnya kepemimpinan I Wayan Geredeg pada tahun 2014 silam.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi mengaku awalnya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada salah seorang warga yang mengalami gangguan kejiwaan yang terpaksa harus dikurung di dalam sebuah ruangan sempit.

 Menindaklanjuti informasi tersebut, Sumardi, Rabu (16/10/2019) pagi langsung turun dengan cara datang langsung ke rumah warga seperti yang diinformasikan tersebut. 

Begitu tiba disana setelah melihat kondisi Bagong seperti saat ini, Nengah Sumardi mengaku sangat prihatin.

“Kami sangat prihatin melihat kondisinya, dikurung di dalam sebuah ruangan yang benar–benar jauh dari kata layak,” kata Sumardi setelah melihat kondisi Bagong di tempatnya menghabiskan waktu setiap harinya.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami