Kecelakaan Antara Truk dan Bus Buat Macet 3 Jam di Tabanan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Kecelakaan antara truk dan bus terjadi di Jalan Jurusan Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Samsam I, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan Tabanan pada Kamis (24/10). Akibat kecelakaan tersebut jalur dua arah krodit bahkan sempat dilakukan buka tutup selama 3 jam.
[pilihan-redaksi]
Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah Truk nopol KT 8972 ED dengan Bus Gunung Harta nopol L 7519 UN. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan di jalur tanjakan tersebut.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.30 WITA. Saat itu truk yang dikemudikan Syam Imannur, 36, datang dari arah Gilimanuk (utara) hendak ke Denpasar (selatan). Setibanya di lokasi kejadian saat memasuki tikungan tajam ke kiri, truk tak kuat nanjak.
Sopir Imannur warga dari Malang yang dalam keadaan panik langsung injak rem namun naas as rem blong dan as panjang truk patah. Truk pun tak bisa dikendalikan dan mundur menabrak Bus Gunung Harta yang dikemudikan Moh Munir, 44 warga dari Jember ini. Kedua kendaraan pun berhenti pada kedua ruas jalan. Sehingga arus lalulintas krodit dan diberlakukan buka tutup.
Beruntung kejadian tersebut tak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian material. Dimana bus mengalami pecah kaca depan, pecah reting kiri, dan ringsek kepala bagian kiri. Sehingga total kerugian diperkiran Rp 10 juta.
Kapolsek Kerambitan Kompol I Dewa Gede Putra mengatakan kecelakaan diakibatkan oleh truk yang muatan kayu kemungkinan tak kuat nanjak. Saat akan injak rem justru remnya blong sehingga truk mundur dan menabrak bus yang ada di belakangnya.
"Kedua kendaraan ini sama-sama hendak ke Denpasar, tetapi truk alami rem blong sehingga tabrak bus," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya mengalami kerugian material. Penumpang bus Gunung Harta selamat tidak sampai ada yang luka.
"Selama evakuasi jalur diberlakukan buka tutup," imbuhnya.
Diakui Kompol Putra proses evakuasi selesai pukul 08.30 WITA atau berlangsung 3 jam. Dimana truk ditarik menggunakan tali untuk mencari posisi yang aman agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
"Truk masih di lokasi sudah dipinggirkan sementara bus sudah bisa jalan," ujarnya.
Reporter: bbn/tab