search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Atraksi Kesenian Karinding Warnai Pagelaran Rembuk Budaya Nusantara

Sabtu, 26 Oktober 2019, 20:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Selain berbagai atraksi budaya dari Bali, atraksi seni budaya se Nusantara yang digelar yayasan Rwa Bhineda di gelarah Rembuk Budaya Nusantara, Jumat (25/10/2019) di Wantilan Murdha Ulangun, desa Pecatu Kuta Selatan juga ditampilkan berbagai kesenian dari daerah lain seperti tarian Tari Bahiyaga hingga kesenian Karinding dari Jawa Barat.

[pilihan-redaksi]
Perlu diketahui, Karinding merupakan salah satu alat musik tradisional Indonesia yang cara memainkannya disentil oleh ujung telunjuk sambil ditempel di bibir. 

Alat musik ini termasuk dalam jenis lamelafon atau idiofon. Biasanya dibuat dari bahan pelepah aren atau dari bambu. Dalam penyebutannya Karinding (sunda) Rinding (Jawa) juga masih sajenis dengan génggong (Bali), serta kuriding dari (Kalimantan Selatan).

Acara yang bertajuk Rembuk Budaya ini bekerjasama dengan karang taruna desa adat Pecatu dengan mengambil tema "Bicara Budaya; Indonesia Baik, Nusantara Becik, Kemana Kita Kembali".

Ratusan pengunjung yang memadati wantilan menyaksikan pagelaran ini hingga pukul 23.00 WITA terasa waktu begitu singkat setelah 6 jam lamanya dibuai berbagai seni budaya nusantara yang dipertunjukkan.

Ketua Umum Yayasan Rwa Bhineda, Soelung Lodhaya tujuan dari digelarnya Rembuk Budaya ini, untuk mempererat persaudaraan nusantara ini khususnya bagi kaum muda atau milenial melalui pagelaran seni budaya yang ada di tanah air Indonesia. 

"Harapan kami lewat Rembuk Budaya ini, kaum muda kita lebih mengenal banyak tentang budaya nusantara. Terlebih mencintai bangsa nya sendiri," tegas Soelung Lodhaya.

Dipertegaskannya pula, dengan kegiatan ini dapat mempererat rasa persatuan dalam menangkal bibit-bijit radikalisme yg ingin merongrong pancasila. "Dengan rembuk budaya ini kita berharap agar persatuan bangsa lebih erat," imbuhnya. 

Setidaknya dengan kegiatan ini, kata dia bangsa ini lebih mengenal kekayaan budaya yang kita miliki. Sehingga dapat saling menjaga. "Karena saya berkeyakinan bahwa benteng terakhir bangsa ini hanya dua, yaitu budaya dan persaudaraan," tegasnya.

Adanya kegiatan ini, banyak pujian dan dukungan dari berbagai komentar para seniman, budayawan hingga sejumlah artis nasional. Salah satunya Indro Warkop, yang berharap agar acara ini dapat menumbuhkembangkan samangat generasi muda dalam untuk mencintai budaya nusantara.

"Semoga acara rembuk budaya yang bertajuk menyatukan nusantara dengan budaya, ini bisa menghasilkan kemampuan untuk  membangun dan menumbuhkan rasa cinta kita terhadap budaya yang pada akhirnya kita harapkan bisa menangkal radikalisme dan menangkal nyamuk-nyamuk nakal yang ingin menggrogoti Pancasila. Semoga kita semua tetap berada pada jalur yang benar," ucap Indro dalam rekaman videonya untuk kegiatan ini.
 

Reporter: bbn/maw



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami