search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hujan Mulai Guyur Bali, Warga Ucapkan Astungkara
Sabtu, 2 November 2019, 21:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hujan mulai mengguyur beberapa wilayah di Bali. Warga pun mengucapkan puji syukur kepada Tuhan dengan mengucapkan Astungkara (semoga terjadi atas kehendak-Nya).

Hujan antara lain dilaporkan warga sudah turun malam ini di wilayah Denpasar, Tabanan, dan juga Bangli.

"Astungkara sudah turun hujan di Tabanan malam ini," ujar seorang warga Tabanan, Ngurah Dibia.

Hujan juga sudah dilaporkan turun di wilayah Kabupaten Bangli.

"Sudah mulai turun hujan, bahkan sudah dari kemarin," ujar warga Komang Widana, warga yang tinggal di wilayah Susut Bangli.

Warga di wilayah Denpasar, Wayan Wirama, juga melaporkan telah turun hujan di wilayahnya.

"Astungkara hujan turun. Bikin udara jadi sejuk setelah panas beberapa minggu terakhir ini," ujar Wayan.

Selain di wilayah tersebut di atas, hujan juga dilaporkan sudah turun di wilayah Ubud, Batuan, Nusa Dua, dan Darmasaba.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprakirakan wilayah Bali akan mengalami keterlambatan masa hujan selama 10 hari hingga 30 hari.
 
Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Mohamad Taufik Gunawan, sebelumnya menjelaskan kondisi ini mengakibatkan masa puncak kemarau yang biasanya terjadi pada Juni, Juli, Agustus, tahun ini akan menginjak hingga September 2019.

Meski terdeteksi hujan pada bulan September dan Oktober, namun intensitasnya tidak banyak seperti puncaknya pada November dan Desember mendatang.

"Karena gangguan dinamis karena masih kuatnya angin timuran akibatnya musim kemarau biasanya terjadi pada Juni, Juli hingga Agustus tahun ini puncaknya mencapai September dan musim hujan yang biasanya pada Oktober mundur hingga 10 hingga 30 hari kedepan," ujarnya, saat jumpa pers, Rabu (11/9/2019) di Tuban, Badung mengenai Prakiraan musim hujan 2019/2020 di Bali.

Dari keterangan rilis BMKG, berdasarkan hasil analisis serta pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer, prakiraan musim hujan tahun 2019/2020 pada 15 zona musim (ZOM no 205 sampai dengan 219) di Bali disebutkan prakiraan awal musim hujan 2019/2020 pada 15 zona musim (ZOM) di Bali, diprakirakan umumnya berkisar pada bulan November 2019.

Adapun rinciannya dari sebanyak 11 Zom, awal musim hujan antara November dasarian II-III, meliputi Jembrana bagian barat, Buleleng/Jembrana bagian utara, Jembrana/Tabanan bagian selatan, Tabanan/Badung/Gianyar, Tabanan/Bangli bagian barat laut, Buleleng bagian utara, Bangli bagian utara, Karangasem bagian tengah, Gianyar bagian selatan, Klungkung bagian selatan, Karangasem bagian selatan, Tabanan bagian selatan, Badung bagian selatan dan Kodya Denpasar.

Sebanyak 4 Zom, awal musim hujan antara Desember dasarian I-II, meliputi, Buleleng bagian barat, Buleleng bagian timur, Karangasem bagian utara, Karangasem bagian timur dan Nusa Penida.

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami