Musim Pancaroba, BPBD Bali: Waspadai Potensi Ancaman Bencana
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Memasuki masa peralihan atau transisi dari kemarau ke musim hujan, sering disebut pancaroba, masyarakat diminta untuk mewaspadai adanya potensi ancaman bencana, yang ditandai dengan ciri-ciri seperti angin kencang, angin puting beliung, perubahan suhu dan cuaca ekstrem. Bahkan potensi hujan es hingga gelombang tinggi di pesisir pantai.
Bahkan ancaman bencana hidrometeorologi sangat mungkin terjadi seperti banjir, tanah longsor, dan tanah bergerak pada saat musim penghujan.
"Masyarakat agar tingkatkan kesiapsiagaan, kenali potensi bahaya di lingkungan tempat tinggal sendiri, lalu siapkan langkah, upaya dan strategi penyelamatan diri. Jika harus keluar rumah karena aktivitas atau hal lainnya, maka lengkapi diri dengan APD (Alat Pelindung Diri) masker, jas hujan, dan lain lain," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin, kepada Beritabali.com, Minggu (3/11/2019).
Rentin menambahkan, jika tiba-tiba cuaca ekstrem misalnya hujan sangat lebat yang biasanya diawali dengan angin kencang, maka pilihan paling bijak adalah berhenti dan menepi sambil berteduh di tempat yang aman.
"Kami mengingatkan saja bahwa beberapa kejadian korban jiwa (misalnya tertimpa pohon tumbang), itu terjadi karena tetap bepergian (naik kendaraan) di saat angin kencang," ujarnya.
Rentin menginformasikan, Tim BPBD baik Provinsi maupun Kabupaten / Kota selalu siap memberikan layanan kepada masyarakat dan upaya penanganan jika terjadi bencana.
"Silakan hubungi kami di call center Pusdalops BPBD Provinsi Bali di nomor 0361-251177."
Reporter: bbn/tim