search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rafting Bersama Keluarga, Wisman Asal India Meninggal Terseret Arus
Rabu, 25 Desember 2019, 07:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Seorang wisatawan mancanegara asal India meregang nyawa setelah terseret arus akibat terjatuh dari perahu saat melaksanakan aktivitas rafting di kawasan sungai Telaga Waja, Rendang, Karangasem.

Informasi yang diperoleh, peristiwa naas ini terjadi pada Selasa sore (24/12/2019) sekitar pukul 14.30 WITA. Saat itu, korban inisial LAV (46) warga negara India yang tinggal di Singapura melakukan aktivitas rafting bersama istri dan dua orang anaknya dengan start poin di Alam Rafting.

Seperti biasa, sebelum melaksanakan aktivitas yang memacu adrenalin tersebut pemandu memberikan briefing tentang SOP terkait keamanan dan tata cara rafting di sungai Telaga Waja.

 Setelah diberikan brifing dan memakai semua perlengkapan, satu keluarga yang ditemani seorang pemandu langsung turun ke sungai. 

Mulanya aktivitas rafting berjalan lancar dan seru, hanya saja saat perjalanan berlangsung sekitar 1,5 km dari titik start poin peristiwa naas itu terjadi.

Perahu tiba-tiba membentur bebatuan yang ada di aliran sungai hingga membuat perahu menjadi miring. Akibatnya, korban bersama istri dan satu orang anaknya tercebur jatuh ke sungai. 

Saat tercebut, anak dan istri korban berhasil menyelamatkan diri dengan berenang menuju pinggiran sungai sedangkan korban hanyut terbawa arus. Pemandu yang menemani langsung berusaha melakukan tindakan penyelamatan. 

Setelah anak dan istrinya berhasil naik lagi ke perahu, perahu langsung diarahkan untuk mengejar korban yang saat itu sudah hanyut.

Setelah beberapa saat, korban berhasil ditemukan, disana pemandu mencoba melakukan upaya penanganan penyelamatan dengan cara memompa dada korban yang sudah dinaikkan ke atas perahu bersama istri korban.

Sampai di DAM Bajing perahu langsung dihentikan untuk melakukan evakuasi korban dengan dibantu warga selanjutnya korban dibawa dengan mempergunakan kendaraan pick up milik warga menuju ke RSU klungkung. 

Namun naasnya sampai di rumah sakit korban dinyatakan sudah meninggal dunia. 

Peristiwa ini dibenarkan oleh Kapolsek Rendang, AKP. I Made Sudartawan saat dikonfirmasi pada Selasa malam (24/12/2019). 

"Ya benar, saat ini saya sedang berada di ruang jenazah RS Klungkung untuk memastikan penyebab kematian korban," ujarnya saat dikonfirmasi.

Sementara itu saat berita ini ditulis, terkait dengan kematian wisatawan saat melakukan aktivitas rafting, dari pihak Alam Rafting belum bisa dikonfirmasi mengenai peristiwa naas tersebut.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami