search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelaku Bunuh Senawati Chandra Karena Kerap Dimarahi dan Dicaci-maki
Kamis, 6 Februari 2020, 22:45 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tersangka Sakim Fadillah (39) yang membunuh Senawati Candra (54) di rumahnya di Jalan Ahmad Yani Gang Merpati nomor 183, Denpasar Utara, terus diperiksa marathon penyidik Satreskrim Polresta Denpasar. 

[pilihan-redaksi]
Pria asal Jember Jawa Timur itu tidak mengelak membunuh korban karena kerap dimarahi dan dicaci-maki oleh pemilik toko bangunan UD. Maju Jaya  Gemilang tersebut. 

Sumber menerangkan, pria bertubuh kurus ceking itu sempat diperiksa di Polresta Denpasar saat kejadian, Rabu (5/2) sekitar pukul 12.00 WITA. Awalnya diperiksa sebagai saksi, namun karena keterangannya berbelit-belit, Polisi akhirnya mencurigainya sebagai pelaku. 

"Saat diperiksa keterangannya selalu berbelit-belit sehingga kami curiga. Akhirnya dia mengaku sebagai pelakunya," terang sumber, Kamis (6/2/2020).

Pria bertato di lengan kiri ini mengatakan pagi sebelum kejadian, ia datang ke TKP untuk memberi makan ternak ayam. Di sana, ia dimarahi korban dan dituduh tidak becus bekerja.

Bahkan korban menyinggung-nyinggung tunggakan uang hutang makanan ternak ratusan ribu rupiah tak kunjung diganti. Tersangka hanya diam saja. Namun timbul rasa sakit hatinya dan berniat membunuh korban.

"Tersangka ini mantan karyawan korban di toko bangunan. Ia selalu dicaci-maki korban hanya karena masalah sepele dan tidak bayar utang ratusan ribu yang belum bisa dikembalikan," kata sumber dilapangan, pada Kamis (6/2/2020).

Ia pun menyusun rencana pembunuhan itu. Pagi sekitar pukul 10.30 Wita, kebetulan di rumah korban ada anak sulungnya Andi Cahyadi (34) bersama anaknya Jevan (6).

Untuk mengelabui aksi pembunuhan, tersangka mengajak Andi dan Jevan membawa ayam Cemani ke H. Nurahmad, di Jalan Salya Denpasar. Selanjutnya, mereka berbonceng tiga meninggalkan rumah (TKP).

Setibanya di rumah Nurahmad, tersangka pamitan kembali ke TKP untuk mengambil helm. 

"Nah saat itulah tersangka membantai korban di dalam kamar belakang," ungkap sumber.

Usai membunuh korban, ia kembali ke rumah Nurahmad. Di sana, ia meminta tolong Andi untuk mengantarnya Sholat di Jalan Nusa Kambangan. Pada saat itulah, Andi menerima kabar dari adiknya Kevin bahwa ibunya tewas bersimbah darah di kamar.

"Dari interogasi awal dia mengaku membunuh korban dengan batu. Kami masih mencari barang bukti tersebut," bisik sumber lagi. 

Sementara itu, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan belum memberikan keterangan resmi terkait tewasnya Senawati Candra di rumahnya. 

"Besok, Jumat (7/2/2020) kami rilis ke media. Sabar," ungkapnya.

Diberitakan, pelaku pembunuhan terhadap Senawati Candra (54) yang tewas dibunuh di kamarnya di Jalan Ahmad Yani Utara nomor 183 Denpasar Utara, berhasil ditangkap Tim gabungan Polresta Denpasar. Pelaku diduga mantan karyawan korban, Sakim Fadillah (39) asal Jember Jawa Timur.

Tersangka yang kos di kawasan Jalan Bukit Tunggal VII nomor.14 Pemecutan Denpasar Barat, sempat digiring ke TKP dengan tangan diborgol dan mengenakan baju tahanan. Ia digiring ke TKP untuk mencari barang bukti yang menghabisi nyawa korban yang dibuang di lahan kosong di sebelah timur pekarangan rumah korban. 
 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami