Puluhan Difabel Unjuk Kebolehan Mawirama dan Mageguritan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pemkot Denpasar melalui Dinas Sosial Kota Denpasar kembali menggelar Utsawa Dharma Gita (UDG) Disabilitas se-Bali ke-14 tahun 2020.
[pilihan-redaksi]
Kegiatan yang merupakan bentuk dukungan dan pelayanan kepada masyarakat Difabel dilaksanakan serangkaian HUT ke-232 Kota Denpasar. Agenda tahunan ini dibuka langsung Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra, di Dharmanegara Alaya Kota Denpasar, Senin (10/2).
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua K3S Kota Denpasar, Ny. IA. Selly Dharmawijaya Mantra, Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Kerti Rai Iswara, Pimpinan OPD serta seluruh perwakilan Dinas Sosial se-Bali dan instansi terkait lainnya.
Dalam sambutanya Walikota Rai Mantra mengatakan bahwa UDG merupakan salah satu sarana dalam menunjang pelestarian kesenian dan budaya Bali, utamanya dalam bidang kesusastraan Bali.
"UDG ini merupakan salah satu cara untuk mempelajari, melestarikan, mengembangkan serta menerapkan kebudayaan Bali yang adi luhung," kata Rai Mantra.
Lebih lanjut dijelaskan, Dharma Gita merupakan bagian dari implementasi ajaran Agama Hindu. Sehingga, baik siapapun masyarakat Hindu memiliki kewajiban untuk melaksanakan dan melestarikanya. Hal ini dikarenakan Agama dan kebudayaan selalu melekat dalam keseharian umat Hindu Bali.
"Melestarikan Dharma Gita merupakan upaya memahamahami ajaran Agama Hindu dan dapat menjadi penuntun serta pembelajaran," pungkasnya.
Kadis Sosial Kota Denpasar, Made Mertajaya mengatakan bahwa ajang ini merupakan upaya untuk mempertemukan penyandang difabel dalam rangka menjalin silaturahmi antar penyandang disabilitas se-Bali. Adapun tema yang diangkat yakni ‘Syape Ngawe Ikang Dharma, Dharma Juga Kapangguhang’ yang menekankan makna barang siapa yang berbuat dharma atau kebaikan, maka kebaikan pula yang akan didapatkan.
"Ini untuk mempertemukan mereka agar bersilaturahmi dalam berkesnian," ungkapnya.
Dalam ajang ini, menurut Mertajaya bukanlah sebuah ajang untuk mencari juara saja, melainkan untuk memberikan penekanan ajaran agama sehingga penyandang Disabilitas turut memiliki ruang dalam masyarakat Bali.
"Dengan mempunyai kemampuan tambahan ini nantinya penyandang diaabilitas dapat turut serta ngayah di masyarakat," paparnya.
Sementara, Ketua Panitia UDG Disabilitas ke-14, I Wayan Masir mangaku sangat senang dan mengapresiasi upaya Pemkot Denpasar dalam memberikan ruang kepada penyandang disabilitas, salah satunya UDG Disabilitas ini. Sehingga penyandang disabilitas lebih bersemangat dalam keseharianya.
"Saya berterima kasih kepada Pemkot Denpasar yang telah memberikan wadah untuk penyandang disabilitas bertemu dan berkompetisi, Denpasar satu-satunya daerah di Bali yang memiliki UDG khusus Disabilitas," pungkasnya.
UDG Penyandang Disabilitas Tahun 2020 ini diikuti oleh 6 pasang peserta Mewirama, 18 peserta Kategori Mageguritan Putra, dan 9 peserta Kategori Mageguritan Putri yang keseluruhanya berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Bali. UDG kali ini sedianya akan memperebutkan Juara I, II, III untuk masing-masing kategori serta Juara Umum yang memperebutkan Piala Bergilir Walikota Denpasar. Dan keseluruhan juara akan diberikan piala, piagam dan uang pembinaan.
Hal senada disampaikan salah seoarang peserta yakniI Ketut Widiada dimana pihaknya menilai upaya ini tentunya dapat membangkitkan semangat penyandang disabilitas dalam menjalani hari-hari.
"Saya berterima kasih atas terselenggaranya acara ini secara rutin setiap tahun," pungkasnya.
Reporter: Humas Denpasar