search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Usai Minum Bersama, Pekerja Proyek Gorok Leher Rekannya Sendiri
Senin, 9 Maret 2020, 07:55 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Peristiwa berdarah terjadi disebuah bedeng proyek villa yabg berada di Lingkungan Jasri Kelod, Kelurahan Jasri, Kecamatan/Kabupaten Karangasem pada Minggu dini hari, (08/03/2020) sekitar pukul 01.30 WITA.

[pilihan-redaksi]
Seorang pekerja proyek (inisial) HTP alias Hendrik pemuda asal Sumba-NTT dilaporkan telah menggorok leher rekannya sendiri Rangi Hukapati yang juga sama sama berasal dari daerah yang sama.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebelum Hendrik melancarkan aksinya, ia bersama korban dan tiga orang rekannya sempat minum-minuman beralkohol. Setelah selesai minum korban kemudian tertidur, namun beberapa saat korban terbangun dan berteriak kesakitan serta mendapati lehernya sudah bersimbah darah.

Sementara saat korban berteriak kesakitan pelaku Hendrik masih berada disebelahnya dengan memegang sebilah pisau. Korban langsung berteriak minta tolong kemudian pelaku sempat mengancam akan membunuh rekannya yang lain saat hendak menolong korban sebelum akhirnya melarikan diri.

Begitu mendapat laporan, Tim Resmob Polres Karangasem langsung bergegas ke lokasi kejadian dan mendapat informasi bahwa pelaku telah melarikan diri dengan mengendarai sebuah mobil pick up warna biru menuju ke arah Denpasar. 

Berbekal informasi tersebut Tim Resmob yang dipimpin oleh Kanit I Reskrim, IPDA. Wira Graha Setiawan langsung melakukan pengejaran hingga sekira pukul 03.00 WITA pelaku berhasil diringkus di jalan umum jurusan Karangasem menuju Denpasar tepatnya di Desa Manggis serta mengamankan barang bukti sebilah pisau yang diduga masih berisi darah korban. 

Pelaku kemudian langsung digelandang kesel tahanan Polres Karangasem. Menurut Kanit I Reskrim, IPDA. Wira Graha Setiawan berdasarkan informasi awal yang didapatkan oleh pihaknya, motif pelaku melakukan aksinya diduga karena pernah merasa sakit hati terhadap korban.

"Informasi awal, pelaku pelaku dulunya pernah sakit hati dengan kepada korban, kemungkinan karena mabuk sehingga membuat pelaku menjadi nekat," jelasnya.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami