Viral Bule Dirantai, Ini Penjelasan Pecalang Desa Adat Kampial
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Tindakan tegas dilakukan pecalang Desa Adat Kampial Kuta Selatan, terhadap seorang wisatawan asing asal Amerika, pada saat Nyepi, Rabu (25/3/2020).
[pilihan-redaksi]
Bule pria yang namanya dirahasiakan itu mencoba melawan dan ngotot pergi joging pagi saat Nyepi, sehingga terpaksa dirantai pecalang.Foto dirinya dirantai pun jadi viral di media sosial.
Menurut Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Sooai, bule Amerika itu menginap di Umi Mai Villa, Jimbaran, Kuta Selatan. Pagi itu, Rabu (25/3/2020), ia keluar untuk joging. Padahal, dia sempat dilarang satpam villa untuk tidak keluar karena Bali sedang Nyepi.
"Walau sudah diingatkan, bule Amerika ini tidak mengubrisnya. Dia tetap pergi joging pagi," ujar Kapolsek saat dikonfirmasi Kamis (26/3).
Si tamu tadi berhasil melewati Desa Ungasan dan Desa Kutuh. Namun saat tiba di Desa Adat Kampial, dia dicegat pecalang yang sedang berjaga-jaga. Ketika diamankan, para pecalang sudah memberikan penjelasan agar tidak joging pada saat Nyepi.
Bahkan, pecalang menyuruhnya kembali ke Vila. Tapi bule itu tetap ngotot ingin joging. Karena masih membandel, si bule akhirnya diamankan dan dirantai oleh pecalang.
"Dia masih ngotot, padahal sudah dijelaskan kalau Nyepi orang tidak boleh kemana-mana. Anggota kami sudah. diberitahu pecalang untuk mengamankannya. Setelah anggota kami tiba disana, rantainya sudah dilepas," tambah AKP Agustinus.
Mirisnya, saat diamankan ke Polsek Kuta Selatan, bule berkacamata itu masih terus ngotot. Bahkan dia masih mempertanyakan kenapa dilarang keluar dari villanya. Dalam pengakuannya dia baru pertama kali ke Bali.
"Bule itu susah diberikan pengertian. Jadi kami antar kembali ke vilanya," tegas Kapolsek.
Reporter: bbn/bgl